Facebook Me

download untuk Gramedia digital best romance novel

Review Erto's Pore Minimizer Serum, Hasilnya bagus!

Buat yang lagi cari serum buat kulit cowok, erto's pore minimizer ini bisa banget dijadikan pilihan. Nama erto's, juga udah terkenal jadi gak perlu khawatir soal BPOM dan udah saya kroscek pore minimizer serum ini terdaftar. Packegingnya simple dan elegan, tipikal brand erto's yang cuma nampilin warna putih aja.  Harga untuk 20ML sih lumayan mahal yakni, 141 ribu itu di official shop kalau di non official ada yang jual 60-90 ribu. Yah cuma gak jelas asli apa gak?

Review Erto's Pore Minimizer Serum,

ingredients 

Erto's pore minimizer ini sebenarnya produk baru karena, pas di website BPOM baru terdaftar tahun 2021. Soal ingredients mengandung AHA, Niacinamide, Retinyl etc yang biasa ada di serum, paling cuma AHA aja sih yang bedain. Enaknya serum erto's pore minimizer ini cepet banget meresap ke dalam kulit.

Baca Juga : Review Erto's Facial Threatment

Ngaruh ke bekas komedo tapi, gak ke bekas jerawat

Terus hasilnya gimana? Terus terang hasilnya bagus banget erto's pore minimizer ini mencerahkan dan memperbaiki tekstur kulit dan untuk klaim pore minimizernya gimana? Buat bagian di hidung dimana pori-porinya gede, gegara saya sering pencetin komedo, it work flawlessly. Lobang pori-pori di hidung memang mengecil yang tadinya kelihatan terbuka tapi, sayangnya erto's pore minimizer ini gak ngaruh sama bopeng bekas jerawat atau pori-pori di kulit wajah yang gede gegara sering pencetin jerawat. Selain itu, pemakaian daily gak disarankan karena, kulit saya yang berminyak banget tetiba jadi kering kerontang. Makanya make jadi selang-seling aja, biar muka gak kering sekaligus menghemat serum. 


Review Erto's Pore Minimizer Serum,

Baca Juga : Review SBY Face Serum For Man Yang Ampas

Saya sendiri sudah habis dua botol dan overall puas dengan erto's pore minimizer ini. Sekalipun, memang gak bisa ngecilin pori-pori gegara bekas jerawat tapi, kulit jadi bagus banget. Sebenernya kalau gak bikin kering mau stay di erto's pore minimizer aja, cuma kalau gak nemu yang lebih murah tapi, worth it kaya erto's pore minimizer ya balik lagi.


Related Post

Review SBY Face Serum For Man, Jangan Dibeli Ampas!

Begini dah kalau kemalan sama iklan di Tik Tok, jadi saya sebulan yang lalu kemakan sama iklan produk SBY face serum for man. Yang katanya bisa mencerahkan kulit, mengecilkan  pori-pori dan menghilangkan komedo. Pokoknya perkara kulit pria pada umumnya, belum lagi pas dicek harganya cuma 20 rebu. Jadi gak pake mikir langsung check out lah di Shopee.

Review SBY Face Serum For Man,

Kalau dari packeging sih, emang kelihatan murah banget. Design boxnya aja sama sekali gak kelihatan premium, malah gak jelas sama sekali cuma warna biru tua dan biru muda. Dengan logo SYB face serum for man dan dalam keterangan di setiap  toko shopee, tertera sudah BPOM.  

Begitu saya cek di BPOM ternyata merk SBY face serum for man, samsek nggak keluar anjir! Dan saya ngeceknya pas SBY face serum for man sudah habis! Sumpah kesel banget. Pas di scan di boxnya sih bisa masuk ke page BPOM dan ada SBY  face serum for man tapi, pas nomor registrasinya di cek malah samsek gak terdaftar. Mana pas di cek situs sbyindonesia.com juga gak ada! Wah fix ini sih produk abal-abal kaga jelas. 

ingredients

Kalau dilihat dari ingredientsnya sih biasa banget, Niacinamide, Glycerin, Hydroxide etc. makanya saya ngerasa wajar kalau cuma 20 ribu dan nggak berharap banyak kecuali melembabkan sama sedikit memperbaiki skin karena daily activity. Tapi, SBY face serum for man ini sama sekali gak ada efeknya! Teksturnya sama seperti serum lain, lengket namun entah kenapa? Serum ini dipake sebelum tidur, pas bangun masih aja ada di kulit aka kaga meresap?  Jadi  masih kerasa serumnya di kulit, sekalipun udah tipis-tipis.

Baca Juga : Review Erto's Pore Minimizer

Sumpah nyesel banget, kemakan iklan Tik Tok. Mana SBY face serum for man belum BPOM pulak, beli ini cuma gegara pengen hemat dari serum yang biasa saya pakai yakni, erto's pore minimizer seharga 140 rebu. 

Baca Juga : Review Citra Fresh Glow


Related Post

Resensi The Psychology of Money : Apa Yang Saya Pelajari dari Buku Ini?

The Psychology of Money karya Morgan Housel ini, bertebaran dimana-mana sebagai salah satu buku yang must to read. Spontan saya pun penasaran mengapa The Psychology of Money selalu dijadikan buku yang wajib dibaca? Awal-awalnya rada males karena, gak pernah suka baca buku tentang finansial ataupun keuangan tapi, anehnya buku The Psychology of Money karya Morgan Housel ini sering banget direkomendasikan oleh berbagai orang non finansial, mostly rekomen para achiever mindset. 

The Psychology of Money karya Morgan Housel
Maap bukunya lecek, lupa di sampul dan keseringan di dalam tas.

Akhirnya saya memutuskan untuk membeli The Psychology of Money karya Morgan Housel dan ini merupakan salah satu buku finansial sederhana namun bermakna. Gak ada angka-angka yang bakalan bikin otak meleduk maupun, nasihat mengenai finansial yang bikin mikir panjang. The Psychology of Money karya Morgan Housel murni menjelaskan hubungan pribadi dan orang-orang terhadap uang yang mereka punya. 

Ada sekitar 20 bab singkat dan padat di The Psychology of Money karya Morgan Housel ini, mulai dari bagaimana seseorang menggunakan uangnya sampai dengan berbagai keputusan finansial yang bakalan kamu buat. The Psychology of Money karya Morgan Housel  sama sekali gak menggurui tapi, bercerita layaknya mendengarkan dari seorang sahabat.

Dalam setiap bab The Psychology of Money karya Morgan Housel, kita bakalan dikasih contoh realita sehari-hari sebelum membahas inti dari bab tersebut. Masalahnya untuk orang yang gak biasa baca buku non fiksi apalagi keuangan, emang rada menjemukan imbasnya buku dengan tebal hanya 200an halaman ini lumayan lama diselesaikan.  

Baca Juga : Review 7 Rezeki Sumpah Bikin illfeel

Lebih parahnya, saya juga sulit untuk bisa menemukan apa sih yang  mau dikasih sama The Psychology of Money karya Morgan Housel ini? Lebih seringnya malah menyadari hubungan dan mindset saya sendiri terhadap uang dan berikut based on my view setelah baca The Psychology of Money karya Morgan Housel .

Review : When Breath Become Air Memoar yang Hambar

1. Gak usah banyak gaya dan gak perlu mengimpres orang lain dengan gaya hidup dan barang-bareang mewah. Ini related banget buat yang maksa beli barang-barang apple bahkan sampai kredit.

2. Keberuntungan, intinya gak usah ngiri dah karena, beberapa orang memang beruntung misalkan, lahir dari keluarga kondusif dan mendukung buat sukses. Resiko juga ada namun, mendapatkan kegagalan bukan akhir dari segalanya. 

3. Selalu merasa cukup, yang namanya punya uang itu gak ada rasa puas makanya jangan pernah tamak. Selalu merasa cukup ketika sudah bisa berkecukupan. 

4 Kalau berhubungan sama uang atau investasi cobalah untuk selalu bersikap rasional ketimbang emosional.

Nah, so far yang nempel di kepala setelah baca The Psychology of Money karya Morgan Housel  itu aja sih. Saya juga coba baca review orang-orang kok beda yah? Ternyata terjemahan The Psychology of Money karya Morgan Housel ini, gak begitu bisa buat menghadirkan apa yang diinginkan oleh sang penulis Morgan Housel. Pantes hal-hal kaya biaya tersembunyi, manajemen keuangan dan kesabaran gak bisa masuk otak saya. Versi terjemahannya seperti, gak bisa buat nonjolin penekanan terhadap apa saja yang mesti dan harus diperhatikan. Jadinya kalau gak related sama diri sendiri, gak begitu meaningfull dan loss aja buat diinget. 

Related Post

Kerja di SCBD yang Serba Mahal dan Gak Ada Tempat Nongkrong Gratis

For some peoples kerja di kawasan SCBD impian kali yah? Well, I manage to work in this prestigious place. Emang apa lebihnya sih kerja di kawasan SCBD? Yang pertama transportasinya ada MRT dan statiun kereta, belum lagi ditempuh pakai apapun enak karena, SCBD punya jalur sendiri. Selain itu vibe SCBD itu New York banget bahkan, seorang atasan yang mampir ke lantai 32 kantor berkata, "ini sih mirip di New York." Trotoar yang gede dan bersih semua tertata rapi, enak aja jalan di SCBD. Keluar dari MRT tuh langsung di sambut sama kawasan yang bersih, rapi dan modern. Jalan pagi di antara gedung-gedung mewah menjulang rada-rada bring good mood getuh dah. 

Kalau tempat kerja saya dulu di mega kuningan tuh masih rada-rada berantakan, akses transportasinya pun gak sebagus SCBD. Maksudnya jauh dari statiun kereta, gak bisa tinggal ngesot dari statiun harus pakai gojek lagi. Trotoarnya emang gede dan enak buat jalan kaki tapi, panas banget dan sumpek sama debu serta asap kendaraan. Pokoknya gak enak dah, jalanan di mega kuningan pas pulang juga neraka banget! Depan RDTX tower aja udah gak gerak sampai jam 7 malam.  Gak ada good vibenya lah.

Pengalaman kerja di kawasan scbd
Suka banget sama trotoar yang gede dan bersih, enak aja getuh jalan ke kantor dengan keadaan seperti ini.

Bukan berarti SCBD gak ada minusnya yah kalau kerja di sini tuh wajib gaji gede. Bukan apa-apa layaknya New York, semua yang ada di SCBD pasti mahal! Gak ada warteg atau tempat jajan emperan, yang ada Lawson, Family Mart sama tempat makan siang yang sekali makan bisa sampai 10 juta. Kantin ada sih di basement tapi, harganya dua kali lipat ketimbang kantin biasa. Makan siang aja bisa 25-50 ribu dengan lauk pauk biasa. Belum lagi tempat parkir dengan harga tiket yang bisa mencapai ratusan ribu, memang ada parkiran biasa namun, rada jauh. Selain itu, SCBD gak ada tempat buat nongkrong, ngobrol gak jelas pas istirahat atau sekadar sebat. Selain tentunya cafe-cafe fancy, kadang suka mikir anak-anak Shopee yang gajinya gak seberapa, gimana yah hidupnya di SCBD. Walaupun sering lihat mereka, ngumpul di Family Mart dan Lawson buat beli jajanan ala Korea dan kopi kekinian, padahal gorengan tahu isi seafood aja satu 8 rebu. Gaji standar 5-6 jutaan pun gak bakal cukup buat heppy hangout di SCBD.  

Gedung tempat kerjanya pun fancy banget coy semua serba otomatis, kalau lagi suntuk liat sunset di antara gedung pencakar langit. Udah kek di serial-serial barat aja anjir. Cuma ya lagi-lagi suka bingung banget, pas istirahat mau nongkrong dimana? Semua serba mahal coy. Paling sebat di pelataran parkir terus naik lagi, tempat buat ngegosip gratis aja gak hahahaha.  

kerja di kawasan scbd
Kalau lagi butek, lihat sunset aja. 

Karena SCBD di jaga ketat gak ada tukang dagang, orang gak jelas ataupun pengemis. Tapi, tunggu dulu ternyata, SCBD juga ada aja orang-orang seperti itu. Contohnya, saya pernah lagi jalan terus papasan sama orang rapi banget, pake kacamata. Tiba-tiba orang ini nyodorin tangan aka minta-minta dong. Terus ada pasangan suami istri yang lagi jalan kemudian, mereka ini berhenti  buat benerin gendongan si anak. Begitu ada orang lewat, bapaknya bilang "mas bisa tolong bantu saya?" Gak berhenti di situ, malam-malam pernah ada dua anak muda dengan style rapi yang samperin orang-orang yang lagi nongkrong ngerokok. Terus, mereka nawarin barang kaya makanan getuh. Mega kuningan masih ada kantin, di luar gedung dan kantin di mall seberang. Pagi-pagi masih bisa ada tukang dagang karena, tempatnya gak dijaga seeklusif SCBD. 

Baca Juga : Manusia Kampungan di Tempat Kerja

At the end, kerja dimana pun sebenernya sama aja yang penting tempatnya gak toxic dan orang-orangnya menyenangkan. Tapi, harus diakui kawasan SCBD memang punya prestise tersendiri. Apalagi kalau ditanya orang kerja di mana? jawab aja, di SCBD semua orang pasti mikir, "wah pasti kerja di perusahaan gede." Buat saya sih, akses transportasinya yang juara banget karena tinggal turun kereta sambung MRT jalan dikit sampai dah ke kantor. Gak capek, gak ngabisin ongkos dan gak perlu kost.

Related Post

Tabungan Emas Pegadaian Gak Cocok Buat Invest Malah Bikin Rugi?

Gak kerasa udah hampir setahun saya jadi nasabah Tabungan Emas Pegadaian, awalnya memang lagi cari tabungan emas sebab, kalau beli emas langsung takut teledor naruhnya dan hilang. Setelah riset sana-sini saya memutuskan untuk membuka Tabungan Emas Pegadaian sebab, nama besar Pegadaian tentu menjamin keamanan investasi emas. Singkat cerita, saya pun pergi ke Pegadaian dan dibantu untuk membuka rekening Tabungan Emas Pegadaian.



Pertama Kali Buka Tabungan Emas Pegadaian

Nah, selama pembukaan ini teller Pegadaian cuma tanya, "tahu Tabungan Emas Pegadaian dari mana?" sisanya kalau gak ditanya diem aja, palingan cuma pastikan aplikasi Tabungan Emas Pegadaian sudah terinstal dan bisa login. Untuk segala macam pengetahuan mengenai Tabungan Emas Pegadaian kudu inisiatif tanya sendiri. Dulu tahun 2021 awal-awal jadi nasabah Tabungan Emas Pegadaian sempet kaget sih, pas lihat user interface, UI dan UX aplikasi Tabungan Emas Pegadaian yang nampak seadanya kalau gak mau dibilang culun! Padahal BUMN yah kok bisa aplikasi Tabungan Emas Pegadaian ampas banget? Dibanding apps sejenis seperti Pluang atau Bibit. Kalau sekarang sih udah keren, UI dipoles dan banyak fitur serta informasi, mungkin setelah banyak yang kasih rating satu di Google Play. 

Setelah beli emas setahun di Tabungan Emas Pegadaian tiba-tiba ada notice pemotongan sebesar 30 ribu untuk biaya admin pertahun! Sontak saya kaget dong kalau begitu, emas saya pertahun dipotong sebesar 30 ribu kalau setiap tahun gak nambah, pasti abis! Makanya sebelum satu tahun kena biaya admin itu saya mau cetak emas saja. Begitu saya tanya berapa biaya cetak emas, ternyata biaya lumayan mahal! Semakin banyak emasnya semakin tinggi pula biaya cetak, jadi kalau mau murah harus cetak satu kali.

Berapa  biaya cetak emas Tabungan Emas Pegadaian?

Biaya cetak emas antam per 1 gram kena 120 ribu kalau saya mau cetak 15 gram jadi 1 gram alias 15 keping emas = 120x15= 1,800,000 juta alhasil cetaknya jadi dua keping saja, 10 gram dan 5 gram = 670,00 ribu. Belum lagi saya juga harus beli 0,01 gram seharga 100 ribu karena, gak boleh sampai kosong tabungan emas Pegadaian.  

Cetak emas ini butuh waktu 40 hari cuma enak sih, kalau sudah jadi nanti di sms. 

Bukti cetak ini gak boleh ilang kalau mau dijual lagi kepegadaian nanti. 


Tabungan Emas Pegadaian Ternyata Rugi!

Anjrot! Investasi macam apa ini? Setelah saya hitung-hitung investasi emas lewat Tabungan Emas Pegadaian malah gak menguntungkan, selain dipotong biaya admin, kena juga biaya cetak emas. Jauh lebih baik, jika saya beli emas langsung ke Pegadaian saja dari pada lewat Tabungan Emas Pegadaian. Tadinya saya pikir lewat Tabungan Emas Pegadaian, akan lebih aman ketimbang beli langsung emas. Karena saya tipikal berantakan dan suka rada-rada lupa, bayangkan kalau udah beli emas bergram-gram terus gak inget simpen dimana? 

Gak bisa dijual ke Pegadaian lagi!

Nah, yang sama sekali gak disosialisasikan adalah, emas gak bisa dijual ke Pegadaian kalau bukti cetak emas hilang! Padahal  bukti cetak itu kan cuma kertas di print sementara, emas antam punya CertiCard atau security case yang bisa di track no seri dan keasliannya. Jadi buat apa print kertas bukti cetak, parahnya emas itu investasi jangka panjang, bukti cetak kertas print bertahan berapa lama sih? Itupun kalau tinta printnya gak luntur. 

Akhirnya Gimana?

Jadinya lebih baik beli langsung emas saja di Pegadaian dan saya simpen di brangkas, memang rawan kalau simpen begini tapi, daripada investasi emas saya mengalami pengurangan biaya admin dan cetak, lebih baik ambil resiko sajalah. Maka dari itu setelah cetak emas pun saya langsung tutup rekening Tabungan Emas Pegadaian. 


  

   

Related Post

Pengalaman Kucing Kena Feline Lower Urinary Tract Disase (FLUTD)

Kalau hidup di lingkungan kampungan ya begini, satu orang rumahnya cat hijau tiba-tiba tetangga banyak yang ikut cat rumah hijau. Termasuk pas ada orang pelihara kucing, pada latah orang-orang kampung belakang komplek rumah saya ikutan pelihara kucing. Parahnya, orang-orang kampung ini gak adopt atau rescue, melainkan beli kucing ras macam medium persia. Saya udah sering banget nemu kucing ras punya orang kampung belakang yang masuk rumah, setelah diperhatikan kucingnya dalam keadaan gak bagus. Kurus, bulu rotok dan tipis, jamuran serta kutuan.

pengalaman kena Feline Lower Urinary Tract Disase (FLUTD)

Dua minggu lalu ada kucing ras medium persia marble masuk rumah, pas diperhatikan ini kucing kok dalam keadaan amat sangat parah! Kurus banget, bulunya tipis, jamuran dan kutuan, di telapak kakinya banyak luka seperti terbelah? Saya selipin note di kalungnya, ditulis "ini kucing jamuran dan kutuan!" Selang seminggu kucing ini datang lagi minta makan, note di kalungnya udah gak ada? Tapi, keadaan kucing tetap sama! Saya gak pake mikir panjang, kucing yang dikalungkan dengan nama Milo ini langsung di rescue. Saya kasih makan, dimandikan, dikasih obat kutu dan jamur sama obat cacing. 

Baca Juga : Pengalaman pakai Animal Communicator

Selang dua minggu, lebih tepatnya kemarin malam si Milo ini muntah-muntah. Berlendir seperti dahak, saya pikir Milo masih cacingan, jadinya saya kembali kasih obat cacing dan dipipet wet food tapi, gak lama semuanya dimuntahkan kembali? Otomatis saya panik dan langsung ke vet.

Setelah diperiksa ternyata kena, Feline Lower Urinary Tract Disase (FLUTD) Milo gak bisa kencing karena kantung kemihnya penuh sama kristal. Ternyata orang kampung belakang yang pelihara Milo, demen banget kasih makanan murah yang tinggi fosfor, curiga makanan kucing kiloan yang murah banget. Terus ngapain lo miara persia kalau gak mampu beli pakan bagus? Parahnya, umur Milo baru dua tahun, jadi sedari kecil si Milo ini udah dicekokin makanan kucing murahan. Padahal kalau mau aman masih bisa beli ikan, tinggal di rebus mudah dan sehat.  jelaskan orang-orang kampung belakang komplek ini, emang gak ada otaknya!

Milo akhirnya harus dipasangin kateter dan saya kudu bawa dia buat berobat jalan selama empat hari sampai kateternya bisa dilepas. Selain itu, karena dari awalnya udah dikasih makanan murahan sampai kantung kemihnya penuh kristal, ginjal Milo juga rusak! Dengan kata lain mengalami penurunan fungsi dan ini sama sekali gak bisa disembuhkan cuma bisa dijaga. 

Baca Juga : Benci Kucing Ternyata Pengguna Ilmu Pengasihan

Berapa lama berobat?

Setelah dipasang kateter paling cuma seminggu seminggu, abis itu harus dateng lagi buat infus sama check up. Nah, infus sama check up ini rutin bolak-balik selama satu bulan. Kalau dalam jangka waktu satu bulan, gak ada apa-apa maka, check up jadi dua mingguan dan dalam jangka waktu dua mingguan tetap sehat kondisinya maka, langkah terakhir cek darah full bulan depan. Total lama berobat adalah dua bulanan. 

Berapa biaya berobat Feline Lower Urinary Tract Disase (FLUTD)

Awal check up, tes darah dan pasang kateter sampai keluarin semua kristal di kantung kemih si Milo kena 1,4 juta ini udah termasuk obat seminggu. Selanjutnya, rutin check up dan infus. Ini kadang kena 250 kadang juga 100 semakin sehat semakin sedikit obatnya dan makin murah juga. Nah, check up terakhir setelah dua bulan rutin datang itu, termasuk full check darah buat mastiin semua aman kena 600an. Kalau di total sih mungkin udah habis 2 juta sekian.  

Makanya kalau mau pelihara kucing ras tuh, pakai otak! Jangan cuma mau lucunya aja tapi, gak mikirin budget makan, budget berobat etc. Orang kampung belakang komplek juga gak ada yang cariin, padahal saya udah nunggu ada orang yang cari si Milo ini. Biar bisa diedukasi sama dikasih bill vet sebesar dua juta sekian. Pengen saya tempel itu semua bill ke muka owner si Milo btw waktu check up dokter hewan curiga getuh kalau si Milo ini mix sama Maine coon karena, ciri-ciri maine coon ada di si Milo. Saya langsung heran, gimana caranya orang kampung belakang komplek bisa punya mix Maine Coon? Gak heran umur dua tahun ginjal si Milo ini udah rusak, turunan Maine Coon dikasih makanan murah asal-asalan. 

Related Post

Review Buku 7 Keajaiban Rezeki Bacanya Bikin Ilfeel!

Jadi saya baru saja baca buku 7 keajaiban rezeki dari Ippho Santosa dengan harapan bahwa, buku ini akan mirip sekali dengan The Secret atau buku law of attraction yang lain. Mungkin juga bisa mencerahkan seperti seperti the psychology of  money. Dari awal baca buku 7 keajaiban rezeki dari Ippho Santosa udah gak sreg banget karena, mostly yang dia tulis merupakan hal umum yang diulang-ulang dan dikemas dengan balutan agama. Parahnya lagi si Ippho Santosa adalah seorang motivator dengan gimmick agama. Semua yang dua tulis dalam buku 7 keajaiban rezeki bukanlah hal praktikal, hanya sebuah hal umum yang dicomot sana-sini, parahnya lagi gak ada real case seperti Rhonda Byrne atau analitik praktis, beneran cuma comot sana-sini terus dikemas ulang dalam buku berjudul 7 keajaiban rezeki.



Buku 7 keajaiban rezeki ini pun ambigu banget, pake lingkaran bidadari dan terus memaksa pembaca untuk berkembang biak eh kawin. Pokoknya kalau kawin siap gak siap, pasti simsalabim reseki bakal turun, terus dikasih contoh case orang-orang yang langsung kawin dan simsalabim langsung tajir. Masalahnya ini bahaya banget, dalam realitasnya banyak yang asal kawin, gak punya financial planning yang bagus berujung nestapa. Bikin susah orang tua dan jadi benalu, saya sendiri punya pengalaman dengan dua MOKONDO yang kawin mevvah setelah itu, gak tahu caranya bikin duit? Cuma becus minta-minta ke si Papih, cari kerja gak becus apa lagi cari duit. Karena mindset mereka sama seperti buku 7 keajaiban rezeki ini, kawin aja dulu nanti simsalabim rezeki turun sendiri. Dalam buku 7 keajaiban rezeki juga sama sekali gak disebutkan, usaha atau jalan menuju kesuksesan cuma kawin aja terus ngentot ampe bunting nanti duit turun sendiri. Saya sampai buset ini buku apaan?    

Mending baca yang bener aja : Review The Secret : Law Of Attraction

Semua dalam buku 7 keajaiban rezeki adalah comotan sana-sini, belum lagi sebenarnya buku ini branding untuk si penulis sendiri dengan seminar otak kanannya. Betul banget buku 7 keajaiban rezeki sejatinya cuma alat promosi dirinya dan seminar otak kanannya. Bener-bener, gak ada yang bisa tercerahkan dari buku 7 keajaiban rezeki, kecuali kamu belum pernah baca buku tentang law of attraction. Buku 7 keajaiban rezeki ini saking dangkalnya, gak bisa menggambarkan kalau semua orang hidup dengan keadaan yang berbeda-beda, gak ada relatednya kecuali elo satu circle sama si penulis dan Yusuf Mansyur. Yup, bener banget yang bikin saya tambah ilfeel dengan buku 7 keajaiban rezeki ini, adalah munculnya  Yusuf Mansyur sebagai salah satu tokoh yang digambarkan sukses dan patut untuk ditiru.    

Seperti yang sudah saya tulis, buku 7 keajaiban rezeki isinya basic banget dan sejatinya merupakan alat promo si motivator dan event otak kanannya, belum lagi beberapa kali malah disuruh gabung ke group Facebook dia. Buat saya buku 7 keajaiban rezeki sama seperti Yusuf Mansyur ampas cuma jualan agamanya saja, pasti banyak yang protes sama kek korban si Yusuf Masyur juga awalnya begitu buta sama jualan religi, begitu gak dibayar-bayar barulah sadar udah ketipu.  

Related Post

Blog Archive

VIVA ID

Popular Artikel

Total Pageviews

Ini Baru Loh

Dari mana Energi Negatif di Rumah Kamu Berasal?

  Disclaimer Kali ini saya mau bikin rangkaian artikel tentang energi negatif di rumah sebab, punya pengalaman tentang hal ini dan ini ada...

Powered by Blogger.

.

.

Search This Blog

Protected by Copyscape Online Plagiarism Scanner

Subscribe Us

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

About

Newsletter

If you like articles on this blog, please subscribe for free via email.

Subscribe Us

Facebook