Pages
Pernah baca buku yang bikin mata capek? Kalau belum pernah coba baca Halo dari penulis muda Australia, Alexandra Adornetto. Ceritanya tentang tiga malaikat yang diturunkan ke bumi. Ivy, Gabriel dan si malaikat tanpa pengalaman Bethany, disinilah cerita dimulai ketika Beth harus beradaptasi dengan tubuh manusia dan semua hal yang bersifat keduniawian.
Mulai dari cara berjalan, cara pake baju, gimana rasanya berjalan di pasir menjadi menu awal Halo dan parahnya semua hal yang harus dilalui Bethany sebagai manusia harus gue baca sepanjang 300 halaman! Gimana mata ini nggak capek! Untungnya ada sedikit angin segar ketika Beth masuk sekolah di Venus Cove kota pantai yang kecil dan harus berinteraksi dengan teman-teman centilnya macam Molly dan Taylah. Juga kisah cintanya dengan kapten tim polo air Xavier, yang mau nggak mau bikin gue rada bingung. Soalnya sebagai malaikat gimana Bethany bisa merasakan cinta? Padahal Gabriel dan Ivy sama sekali nggak? Kendati dijelaskan kalau Beth adalah malaikat yang bisa merasakan emosi manusia, sama sekali bukan alasan untuk Beth bisa jatuh cinta! Terlebih Beth sebagai mahluk sempurna aka malaikat suka sama Xavier karena dia ganteng bukan karena sifat baik ataupun emosi lain.....pusing nggak tuh!!! Gua rasa ini plot hole.
Mata jadi seger setelah halaman 300 tokoh Jake Thron muncul, tokoh misterius nan gelap ini berhasil mencuri perhatian dari Beth dan Xavier. Gue ampe penasaran sama Jake dan baca terus sampe abis, karena personalisasi Jake ini keren mampuz! Biasalah kalau pengikut iblis pasti keren abis. Mata hitam, rambut berantakan, jaket pilot dan pake motor racing plus kata-kata Jake yang bak puisi persis seperti setan yang merayu.
Overall
Halo masih bisa dinikmati bahkan masih jauh lebih ok dari pada Twilight. Plot hole Bethany yang bisa jatuh cinta sama pacing yang awalnya lamban banget terus nanjak menuju klimak tanpa henti. Nggak terlalu ngefek buat bisa nikmatin cerita malaikat vs manusia vs iblis ini. Terbukti ketika Halo sukses menjadi New York Best Seller, bahkan menurut desas-desus Halo ini lagi dipersiapkan untuk menggantikan Twilight di Hollywood. Sebelum jadi the next big thing, ada baiknya baca dulu, sama halnya kaya Twilight kalau filmnya nggak keluar manalah tau ada bukunya.
Buat yang baru pertama kali baca, ini ditulis jauh (2014) sebelum Koh Ahok, keselibet lidah di pulau seribu
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Jakarta punya Guberur yang non Muslim dan non pribumi. Dan saya termasuk orang yang beruntung dapat undangan makan siang bersama Basuki Tjahaya Purnama atau Koh Ahok. Sebenarnya ini semacam acara open house, jadi isinya Cuma ditraktir Koh Ahok sama ngalor-ngidul kemana-mana.
Kesan pertama
yang didapat waktu maksi bareng adalah, Koh Ahok itu ternyata tinggi dan
besar! Selama ini saya lihat di TV, Ahok terlihat kecil atau seukuran average
orang Indonesia umumnya. Orangnya pun ceplas-ceplos nggak jaim dan kaga banyak
basa basi busuk, dengan bebasnya kita bisa tanya apapun termasuk urusan pribadi
mengenai keluarganya.
Karena bebas
tanya dan suasana santai, ada beberapa orang yang emang sengaja tanya rencana
Koh Ahok kedepannya pas jadi Gubernur nanti.
Dari sini saya tahu kenapa Jokowi pilih Ahok, karena Jokowi untuk
birokrasi sementara Ahok untuk praktisi bisnis. Mungkin karena basicnya Chinese
Ko Ahok jago banget mengatasi permasalahan tanpa mengorbankan nilai ekonomi.
Udah bosen sama ponsel android merk lokal yang murah dengan spec tinggi tapi punya banyak bugs. Mostly merk lokal yang gue beli, OS androidnya bodong. Jadi ada beberapa apps google yang nggak jalan maksimal, macem Maps yang kaga akurat, compass nggak jalan, juga kamera yang bermegapixel tinggi tapi hasilnya cenderung keputihan. Dua merk lokal yang gue beli adalah Mito dan Advan, kapok dah beli merk local dengan iming-iming OS android terkini, core dan RAM tinggi serta kamera megapixel tapi bugs bertebaran. Makanya gue cari ponsel merk global yang murah meriah buat kebutuhan sehari-hari.
Setelah memilah-milih dengan budget yang amat menyesakan dada dengan terpaksa gue menjatuhkan pilihan ke LG L20 dual. Bukan apa-apa LG merk global dan selama masa promo dari 800 ribu diskon jadi 600 ribu dengan pembelian tunai dan kalau pakai kartu kredit cuma 500 rebu. Tapi harus beli di Carrefour! Nggak pake mikir langsung aja dah cabut ke Carrefour terdekat.
Paket
Penjualan
Ampun minah no
wonder bisa jatuh ampe 500 ribu! Soalnya dipaket penjualan Cuma di kasih
charger aja! Jangankan micro sd, headset yang biasanya ada pun sampai
ditiadakan, gantinya dikasih screen protector sama sebuah voucher blitz dan ini
bukan voucher ternyata!!! Tapi semacam promo ticket, jadi kalau nonton ke blitz
tunjukin voucher sama LG L20 terus dapet satu tiket gratis (buy 1 get 1) Aneh?
Kenapa nggak voucher nonton aja sih toh sama aja bukan?
Body
Full plastic!
Plus warna yang cathy semakin mirip mainan anak-anak, tapi finishingnya rapi
banget dan nggak licin. Bentuknya yang super imut, bisa muat dimana aja dan
enak digenggam.
Layar
Layar 3 inch
sama dengan galaxy mini ini emang amat mengecewakan, mungkin memang sengaja
diturunkan kualitasnya supaya harga murah. Densitas pixel serta warnanya rendah
banged (133 ppi) tapi masih nyaman di mata, kalau boleh jujur layar L20 ini masih
dibawah galaxy mini dan young karena masih TFT.
Layar 3 inch
juga jadi masalah ketika harus ngetik, entah kenapa gue ngerasa kalau layar L20
ini lebih sempit dari pada galaxy mini dan young. Tapi presisi ketika ngetik
cepat dan nggak meleset! Ini meminimalisir kesalahan ketik karena layar kecil.
Kamera
![]() |
Contoh foto L20 outdoor, kurang focus karena nggak ada fix focus |
Kamera L20 hanya
2MP tanpa auto focus dan blitz, hasilnya sih lumayanlah kalau buat selfie masih
bisa bikin ganteng. Hasil gambar cenderung soft dan kurang detail karena nggak
ada auto focus. Untuk ini bisa diakalin dengan install apps camera HDR.
Suara
Satu lagi yang
disunat LG. Suara L20 ini datar abis, pemutar music dengan volume max pun gagal
menghadirkan dentuman bass. Mau nggak mau harus colok headset atau speaker.
Fitur
dan OS
Ok, boleh kecewa
dengan dengan layar dan suara tapi fitur dan OS nggak ada yang kalahin. OS udah
Kitkat booo, hape mana dengan bandrol 500 ribu udah kitkat! Belum lagi OS-nya
full costume. Ada fitur knockcode (ketukan buat gantikan slide mode lock), dan
beragam google apps yang udah preinstall seperti drive, photos, chrome. OS
4.2.2 ini stabil banged tanpa bugs macem merk local, karena full costume banyak
yang unik misal bentuk tombol, keyboard, font yang bisa diubah dengan berbagai
theme. Bahkan nggak perlu instal launcher karena L20 bisa ganti theme tanpa
launcher cukup donlot aja di LG world.
Semua fitur
standar seperti music player sampai memo sudah langsung terhubung ke third
apps, missal memo sudah bisa langsung share ke drive atau chat messenger, music
player langsung terhubung ke youtube, kamera dan gallery langsung ke apps
photos buat edit. Bahkan apps standar ini diupdate berkala oleh LG.
Bahkan fitur
save mode pun tersedia jadi nggak perlu instal apps save baterai, pokoknya L20
ini punya segudang fitur yang bikin nggak usah install beragam apps.
Dual
Sim
Hebatnya lagi
L20 udah dual sim, satu GSM dan satu WCDMA, Jadi buat nelpon pake GSM terus buat data bisa pake
smartfreen ataupun bolt (tapi gua belum coba bolt) Pengaturan dual simcard
gampang tinggal swipe ke bawah di layar notification terus pencet sim1 atau sim
2. Tapi inget cuma satu sim card yang bisa 3G.
Hardware
Untuk processor
L20 dipersenjatai dengan 1.0 GHz dual core dan RAM 512. Ok, banyak yang
langsung kecewa dengan RAM yang cuma 512. Pasti banyak yang mikir bakalan
lemot, nyatanya L20 justru tangguh dan anti lag. Dengan layar Cuma 3 inch
tentunya ini bakal mengkompres beban RAM. Buka BBM, whatsapp dan line lancar
tanpa lag plus L20 ini nggak panas.
Kalau untuk
game, belum coba karena Cuma 3 inch dan pixel yang rendah jadi rada males buat
donlot game. Dengan MT6572 (ini chipset yang biasa ada di hape china, dipakai
buat nurunin harga) dan GPU Mali-400, harusnya game dengan grafik berat bisa
jalan mulus.
Memori 4GB tapi
setelah dipakai OS Kitkat buat user tinggal 1,3GB saja.
Baterai
Si kecil L20 ini
punya baterai Li-ion sebesar 1540 mAh, dengan layar densitas 133 ppi dan Cuma 3
inch. L20 mampu hidup seharian bahkan lebih sekalipun dipakai browsing. Gue uji
coba pake dua kartu, 3 messenger plus instal apps dari google play seharian,
L20 masih sanggup menyisakan 30% baterainya ketika jam 12:00 malam. Tentunya di
daerah gue sinyal 3G-nya gampang dan kenceng ya. Plus ada fitur save baterai sendiri dari LG.
Overall
Dengan harga 800
ribu LG L20 gue bilang sih masih worth to buy, sekalipun mengorbankan luas dan kualitas layar. Dikisaran harga segini merk global belum ada yang nandingin L20, Samsung
dengan kisaran harga segitu rata-rata masih jelly bean, processor belum 1Ghz
apalagi dual core (galaxy chat, mini 2, fame) dan umumnya Samsung pelit, OS
nggak full costume. Memang merk local banyak dengan spec jauh lebih tinggi,
layar 4 inch, Kitkat , dual core tapi umumnya OS merk local bodong dan punya seabreg
bugs. Karena merk local cuma pasang OS seadanya yang penting bisa
berfungsi.
Note:
Periode promo
Cuma di Carrefour dari tgl 29 agustus- 14 september. Harga normal 800 ribu,
kalau beli cash 650 ribu, kalau beli pakai kartu kredit 550 ribu. Carrefour only
available in white yang black mostly di counter hape.
Pasti banyak
yang tanya bisa nggak pake PATH? Kalau coba instal di google play. PATH nggak
bakalan nongol! Sebab layar L20 Cuma 3 inch nggak masuk criteria untuk PATH,
jadi harus donlot file APK terus instal manual seperti galaxy mini dan young.
L20 ini nggak
bisa baca back up data dari jelly bean Mito A87, entah mengapa semua apps yang
udah gue back up di sd card sama sekali nggak terbaca.
L20 udah lama
keluar di India bahkan sekarang L30 udah keluar di sana, bedanya layarnya 3,5
inch tapi densitas pixel cuma 125 ppi. Jadi buat yang nggak cocok dengan layar
3 inch bisa nunggu sapa tahu aja bentar lagi keluar juga di sini.
Kali ini gue dapet kesempatan buat interview salah satu Youtube sensation, namanya Eka Gustiwana dan dia tenar berkat speech composing Arya Wiguna "Demi Tuhan" serta Jeremy Tety "BBM". Bertempat di rumahnya daerah teluk Gong. Eka Gustiwana menyulap rumahnya menjadi sebuah studio, setelah face to face ternyata orang amat ramah dan banyak hal yang tidak ketahui orang-orang mengenai pencipta sensasi speech composing ini.
Buat para hello
kitty mania ada satu tempat yang nggak boleh dilewatin! Kebetulan gue nggak
sengaja nemu café lucu ini di tempat antah berantah. Tahu sendirikan jauhnya
pantai indah kapuk kaya gimana, udah gituh lokasi yang di ruko bikin tempat ini
sedikit nyempil walaupun tepat di pinggir jalan. Café dengan nama Kitty Corner
ini sebenarnya adalah usaha iseng seorang mami maniak hello kitty, serius!
pemilik café Kitty Corner pemuja no satu hello kitty di Indonesia. Jangankan
café, rumah dan mobil aja full hello kitty, nanti gue bakalan post rumah sama
mobilnya, tapi sekarang kita nikmatin aja cafenya.
Lantai
1
Bagian bawah
Kitty Corner dipake buat jualan semua pernak-pernik hello kitty, apapun yang
berbau kucing tanpa mulut dijual di lantai satu. Ada beberapa item yang gue
bilang sih wajib buat penggila hello kitty, mulai dari toaster roti yang bisa
bikin sarapan pagi berhiaskan muka si kitty sampe radio hello kitty. Range harga masih dibilang amat sangat
bersahabat, tadinya gue pikir barang-barang elektronik yang punya harga paling
tinggi, tapi ternyata di Kitty Corner pecicilan hello kitty dengan harga paling
mahal adalah gelas wine dengan harga 2 jeti. Gue nggak ambil fotonya, karena
nggak ngerti kenapa gelas jangkung yang ditempel foto hello kitty macem logo
ayam goreng bu Suharti bisa mahal, walaupun bingkai foto si kitty pake
Swarovski.
Tapi pas ditanya
item apa yang paling laku, ternyata bukan baju maupun perintilan girly loh.
Item yang paling laris diborong adalah cetakan hello kitty, ituloh buat bikin
agar-agar sama nasi dan kue. Kayanya banyak banget emak-emak yang bertekad
bikin bekel anaknya selucu mungkin.
Baca juga : colette and lola senopati jakarta toko kue mimpi
Baca juga : colette and lola senopati jakarta toko kue mimpi
Lantai
2
Sesuai dengan
namanya Kitty Corner Café, pastinya ada tempat makannya. Tepatnya di lantai dua
kita bakalan disuguhin lebih banyak warna pink! Dari meja, kursi ampe hiasan
semua muka si hello kitty. Tapi meja
yang tersedia nggak lebih dari 10 loh. Mungkin karena tempatnya di antah
berantah P.I.K atau juga karena memang
tempatnya mungil.
Empunya emang
bertekad kuat, sampe-sampe toiletnya pun nggak luput dari serbuan hello kitty.
Kalau liat ini jadi pengen ngehias kamar mandi rumah biar nggak bosenin, Cuma
bingung mau pake apa? Ya..keleus hello kitty juga.
Menunya sih
standar macem buat orang makan siang ataupun makan malem, kaya nasi goreng,
siomay, waffle sama kue-kue. Tapi yang bikin beda adalah semua bentuknya wajib
hello kitty! Yang ada kita jadi nggak tega makannya. Rasanya lumayan not bad,
mengingat ini bukan café based on taste tapi based on look. Harganya pun sohib
banget buat dompet, karena rata-rata memang untuk ukuran harga orang makan
siang. Kalau datang ke sini menu yang wajib di coba adalah bento, ada banyak
bento dengan beragam bentuk lucu yang bakalan bikin kamu lebih banyak foto-foto
dari pada makannya.
Selain menu utama
ada banyak juga kue-kue lucu yang bisa dibawa pulang atau dijadiin oleh-oleh,
range harga seimut bentuknya loh. Soory ya kalau foto-fotonya rada busuk soalnya camera digital lagi rusak, terpaksa pake hape lokal yang fotonya keputihan semua.
Kalau punya anak
cewek atau ngajak cewek malem mingguan Kitty Corner Café bisa jadi alternative
yang nggak ngebosenin, biar gandengan lo nggak boring dan bisa foto-foto buat
social media. Plus harganya amat sangat bersahabat, yang jadi masalah ya itu,
pantai indah kapuk getoh loh. Coba kalau di tengah kota dijamin Kitty Corner
Café bisa jadi next happening hangout place, tempat abg-abg gajebo ibu kota
mangkal.
Ingin pelihara kelinci tapi tinggal di kosan? Bingung harus bagaimana? Gue bakalan kasih tips dan triknya gimana supaya bisa pelihara kelinci dengan baik dan benar.
1. Kandang
Pertama kalian kudu beli kandang dan kandang ini harus sesuai dengan jumlah serta berat. Beli yang stainles steel karena anti karat serta tahan lama, kandang stainles steel juga mampu menahan berat badan kelinci karena nggak selamanya kelinci kamu bakalan kecil dan lucu.
Dan belilah kandang untuk kelinci kalau nggak nemu bisa pakai yang seperti gue, ini aslinya kandang buat anjing kecil. Bawahnya dilengkapi sama tatakan buat nampung pup jadi bisa dengan mudah dibersihkan. Ingat lihat apakah lantai kandang berjarak terlalu jauh? Sebab kalau lantai berjarak terlalu jauh kaki kelinci bisa nyelip.
Untuk alas biasanya gue pake koran dan nggak pernah
pakai serbuk, karena serbuk yang biasa untuk hamster bikin bersin kelinci.
Biasanya alas ini gue ganti setelah 3 hari, terus kalau kamu tanya bau nggak?
Tergantung kamu kasih makan apa kelinci kamu. Pelet import seperti morning sun
dan oxbow nyaris tak berbau.
Jangan lupa
dibawah kandang ditaruh kain atau lap, karena terkadang kelinci ketika pipis
suka berantakan. Tatakan jangan cuma diganti korannya tapi juga dicuci dan disikat dengan pembersih, biasanya gue pake semacam mama lemon.
note:
Kelinci nggak
bisa selamanya di kandang, mereka butuh 30 menit sehari untuk bingky atau
jalan-jalan. kalau terus di taruh di dalem kandang biasanya mereka akan stress.
Toiled traine:
Yup, kelinci
bisa dilatih buat toiled traine caranya. Begitu anda bawa ke dalam kamar kosan
jangan biarkan kelinci anda keluar kandang selama 1 minggu, biar kelinci tahu
kalau kandang itu adalah tempat yang aman. Semua makanan dan minuman harus
selalu ada di dalam kandang jangan pernah kasih makanan di luar kandang.
Otomatis kelinci akan masuk ke kandang untuk pup dan pipis jadi kamar bersih
selalu. Tapi ingat ini butuh waktu jadi bersabarlah dalam melatih kelinci .
2. Harus ada
exhaust
Kamar wajib ada
exhaust, kalau kamar kosan kamu nggak ada exhaust harus ada jendela ke luar.
Kenapa karena harus ada pertukaran udara, selain untuk bikin kamar nggak bau
juga menghindari kelinci dari kepanasan.
Kalau adanya AC?
Lihat dulu ac
jenis apa? Kalau Cuma ac biasanya yang bikin dingin tapi nggak bisa narik udara
dan membunuh bakteri dalam ruangan mending jangan dah. Karena ac + bau kandang
bukan campuran yang enak buat dihirup.
Kalau Cuma ada
kipas angin?
Kipas angin sama
sekali nggak boleh dihadapkan ke kelinci karena bisa bikin kembung dan mencret.
Satu lagi kipas angin juga nggak menghilangkan bau dan menerbangkan bulu-bulu
kelinci ke seluruh ruangan. Jadi big no! buat kipas angin.
Kalau Cuma ada
jendela?
Nah ini paling
mending setelah exhaust dan ac jenis tertentu, asal jangan pernah sekali-kali
taruh kelinci di depan jendela karena angin siangan maupun malam bikin kembung
dan mencret kelinci. Cukup di buka lebar-lebar saja.
3. Alat bersih
bulu
Kelinci jenis
apapun pasti moulting aka punya masa tertentu merontokan bulu, jadi bakalan ada
saat-saat tertentu dimana kamar kamu bakalan dipenuhi sama bulu kelinci. Apa
lagi kalau kamu punya kelinci berbulu panjangan.
sangat tidak
disarankan pakau sapu biasanya karena seperti di gambar semua bulu bakalan
menggumpal di sapu. Disarankan beli sikat khusus di petshop atau vacum cleaner
lebih baik.
4. Toys
Kelinci butuh
mainan untuk digigit dan dibanting, kalau nggak nemu bisa ucapkan selamat
tinggal sama kabel dan semua furniture anda. Cara paling gampang amankan kamar
dari kabel-kabel yang ada di lantai dan kasih kelinci anda kardus. Karena
kardus adalah mainan paling disukai kelinci, biasanya bakalan digigitin sampe
rusak dan dibanting-banting.
Freaking note:
Ingat kelinci
bukan pet yang murah meriah dan gampang. Mereka
bisa hidup sampai 12 tahun lamanya. Dan jangan pernah beli kelinci di
pinggir jalan! Beli di breeder silahkan googling.
Jenis yang gue sarankan buat yang mau pelihara
di dalam kosan adalah Netherland Dwarf, karena mungil dan irit makan serta
ruangan. Kalau macem orang bego beli di pinggir jalan anda bisa dapet kelinci
bligon (blasteran nggak jelas abal-abal) macem Koko (warna putih di gambar)
setelah 1 tahun Koko sebesar kucing persia dan nggak muat di kamar kosan
standar alhasil I move on to flat!
Siapa sangka kemarin gue dapet tugas buat ngeliput interview dubes Palestina di Jl. P. diponogoro no 44 menteng pas banget di depan kantor PPP. Pertama kali lihat sih rada syok gimana gituh, soalnya ini bukan kali pertama masuk kedutaan besar tapi ini pertama kalinya gue masuk kedutaan yang bentuknya rumah biasanya tanpa penjagaan ketat. Kalau nggak merhatiin emblem yang dipasang di depan pager, udah pasti nggak bakalan ngeh kalau ini sebuah kedutaan besar.
Pas masuk pun gue sempet gimana gituh, percaya nggak percaya kalau ini sebuah kedutaan besar. Karena biasanya begitu kita masuk beragam security bakalan obrak-abrik bawaan plus scanning badan. Kalau kedubes Palestina ini macem kita maen ke rumah temen aja gituh. Selama 40 menit kita sempet nunggu di ruang tunggu dan selama itu pula ruang tunggu hilir mudik dikunjungin sama orang-orang yang mau nyumbang buat gaza. Bahkan ada majelis taklim yang dari banjarmasin bela-belain dateng buat kasih langsung duit dari pada transfer, orang ini sampe tanya kalau gaza dari al-aqsa berapa jauhnya? Serta segala rupa keadaan di sono lengkap dengan sumpah serapah bahwa kaum yahudi bakalan di laknat ketika judgement day. Sekretariat yang menghadapi orang ini cuma angguk-angguk kepala, soalnya bahasa Indonesia dia pas-pasan, jadi kaga ngarti tuh koar-koar penyumbang dari majelis taklim banjarmasin ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)