Facebook Me

download untuk Gramedia digital best romance novel

Showing posts with label Tour De Museum. Show all posts
Showing posts with label Tour De Museum. Show all posts

Tour De Museum Part 12 : Tugu Proklamasi


Sebenarnya ini bukan museum tapi berhubung tempat yang historis banget dan kental dengan Indonesia jadi kenapa juga nggak dimasukan ke dalam label Tour De Museum. Tugu proklamasi yang bertempat di jalan proklamasi Jakarta Pusat ini, sejatinya adalah tempat di mana Soekarno pertama kali mengutarakan proklamasi. Ingetkan lapangan dimana Soekarno pidato proklamasi? Yang biasa kita liat di film-film jadul? Nah tempat itu adalah tugu proklamasi ini.


Kaga banyak yang bisa dilihat di tugu proklamsi, ini cuman taman besar dengan patung dan tugu tinggi sebagai peringatan tempat Soekarno berdiri. Tapi taman ini rapi dan bersih karena dijaga ketat satpam dan polisi, bahkan ada kantor operasionalnya segala loh. Tapi anda harus hati-hati kalau datang dengan rombongan dan membawa kamera, soalnya satpam dan polisi yang jaga suka maksa minta uang!. Jadi pura-pura aja anda orang iseng yang numpang lewat dan lihat-lihat. Padahal tugu proklamasi ini tempat umum, masa orang poto-poto kena charge!

Sekalipun ini merupakan tempat dengan nilai historis tinggi namun penataan dan pengelolaan nampak tidak jelas. Sepintas seperti taman biasa yang gemar dijadikan tempat mesum tukang ojeg dan sopir angkot, kalau tidak sekadar lewat tidak perlu menyempatkan diri untuk berkunjung. Mungkin tugu proklamasi ini jadi tempat nongkrong yang pas selepas lari pagi.
Related Post

Tour De Museum Part 11 : Museum Gajah Jakarta


Jika anda menyukai Indiana Jones dan National Treasure maka this place is your heaven, saya bisa hilang kesadaran berjam-jam menatap setiap detail dari peninggalan arkeologi yang dipajang. Koleksinya terbilang wah! tidak hanya menambah wawasan tapi mind wicked, mulai dari fosil manusia purba hingga koleksi emas yang sayangnya tidak boleh diphoto. Museum gajah ini di bagi menjadi dua bagian gedung baru menawarkan koleksi arkeologi peradaban manusia Indonesia sementara gedung lama memajang koleksi benda-benda budaya dari seluruh suku Indonesia.

Dengan tiket masuk hanya IDR 5.000 museum gajah memberi fasilitas maksimal bahkan memiliki lift dan eskalator, ketika saya berkunjung museum ini sedang dipugar merubah tampilan depan hingga saya tidak bisa memphoto patung gajah yang menjadi nama museum ini. Mungkin karena terletak di jalan protokol ibu kota hingga museum ini bisa tampil ciamik luar dalam, bahkan dengan semua kelebihan yang jarang ditemui pada museum lain. Museum gajah ini tetap sepi di hari minggu hanya saya dan sekelompok bule yang berlalu lalang menikmati kekayaan historis Indonesia.




Related Post

Tour De Museum Part 10 : Museum Bank Mandiri



Sebenarnya sudah berbulan-bulan lalu saya mengunjungi museum bank Mandiri ini namun malas sekali untuk menulis museum paling menyeramkan ini. Cukup berjalan 500 meter dari museum bank Indonesia atau tepatnya di seberang statiun kota museum bank Mandiri ini terletak. Kalau museum Indonesia berupaya menceritakan sejarah Indonesia melalui perekonomian, maka museum bank Mandiri ini adalah sebuah gudang umum. Walaupun sudah berusaha menata dan menambah diorama tetap saja saya merasa seperti datang ke dalam gudang perusahaan, beragam peralatan perbankan dari berbagai jaman dipajang lantai pertama.

Naik ke lantai atas bisa dengan mudah menemukan semua tetek bengek bank Mandiri dari pertama kali mereka berdiri, bahkan foto semua direktur utama dipajang rapi dalam sebuah kamar. Overall memang tidak ada yang begitu menarik dalam museum ini kecuali anda mau uji nyali atau membuat film horor, dengan bangunan yang maha luas maen petak umpet dijamin seru. Bahkan mengeksplore gedung museum ini jauh lebih menarik dari pada isinya, saya bisa leluasa menemukan ruangan-ruangan tersembunyi bahkan tangga menuju gudang lantai atas tanpa sengaja saya temukan. Kalau boleh saya sarankan lebih baik mengunjungi museum bank Mandiri ketika malam hari karena akan jauh lebih seru bayangkan anda terjebak di gedung kuno yang luas, museum mana yang bisa memberikan adrenaline seperti ini, itupun kalau memang buka malam hari.

  
Lantai 2:






Related Post

Tour De Museum Part 9 Museum Zoology Bogor

ini adalah museum yang paling sering saya kunjungi, pertama kali waktu smp atau sekitar 15 tahun yang lalu. Waktu itu kondisi museum ini sangat menyedihkan sudah sepi pengunjung, gelap dan angker pula bahkan pernah ada gosip kalau museum zoology Bogor ini  memamerkan kuntilanak. Memang tidak masuk akal namun berkat gosip murahan ini membuat warga Bogor berbondong-bondong datang, itulah gambaran betapa menyedihkannya museum ini. Namun sekarang pengelola melakukan langkah pintar yakni dengan menyatukan museum ini dengan kebun raya Bogor, sehingga pengunjung kebun raya mempunyai hal baru yang bisa di lihat.   

Langkah ini terbukti efektif pengunjung membludak, museum zoology Bogor satu-satunya museum yang pernah saya lihat padat pengunjungnya. Kendati begitu selama 15 tahun pula museum yang mengawetkan berbagai fauna ini tidak pernah menambah koleksinya, saya tidak melihat perubahan selain letak koleksinya. Dengan kondisi indonesia yang kaya satwa memang tidak masuk akal tapi taktik pengelolaan yang cerdas mampu menyelamatkan nama museum ini dari tempat terangker  menjadi museum paling terkenal di Bogor.

This museum also have great souvenir, sayangnya sedikit mahal untuk keychain berisi hewan ukuran besar seharga 25 ribu dan kecil 15 ribu. Kalau kalian avid fans naturalist mjuseum zoology Bogor  adalah tempat yang wajib di kunjungi, jika sudah puas anda bisa lanjut dengan menikmati kebun raya Bogor. 

Related Post

Tour De Museum Part 8 Museum Bank Indonesia



Museum bank Indonesia terletak di jalan pintu besar utara no 3 atau tepat di seberang statiun jakarta kota dan di luar area kota tua, museum bank Indonesia sendiri pada intinya adalah menampilkan sejarah Indonesia melalui perekonomian dan sejarah dari bank Indonesia itu sendiri. Secara keseluruhan ini adalah salah satu museum terbaik di Jakarta dan merupakan yang termodern, mulai dari penempatan display dan barang koleksi yang lebih banyak menggunakan pencahayaan dan teknologi. Sebelum masuk kita akan diminta untuk menaruh tas di tempat penitipan karena tidak boleh membawa apapun kecuali dompet dan barang berharga ke dalam. 

Walaupun tergolong modern dan megah museum bank Indonesia is free of charge aka gratis, cuma perlu mengisi buku tamu saja. Benar saja waktu isi buku tamu ternyata museum ini sepi pengunjung, bahkan resepsionisnya bilang "anda mahasiswa dari mana?" mungkin saking tidak pernah ada orang dewasa yang datang. Waktu saya datang hanya ada segerombolan anak-anak dari sekolah chinese dan satu keluarga bule, padahal hari itu minggu loh seharus tempat sebagus ini jadi menu wajib rekreasi keluarga.

Pertama kali masuk kita akan bertemu dengan ruangan bioskop sayang seribu sayang, ruang theater ini tidak dihidupkan filmnya mungkin karena sepi pengunjung.
Bagian pertama dari museum ini menyuguhkan cerita sejarah dari awal VOC datang namun lebih menekankan pada perdagangan dan perekonomian.
saya suka bagaimana museum ini membuat kita melihat sejarah dari sisi yang berbeda, bagaimana perekonomian Indonesia melalui masa penjajahan sampai masa kemerdekaan.
Salah satu cara termudah untuk memberikan gambaran sejarah adalah dengan diorama, di sini diorama dengan ukuran asli memperlihatkan bagaimana bank dan kegiatan ekonomi di jaman Belanda. Ternyata dahulu orang Belanda adalah pemilik bank dan orang cina bekerja sebagai kasir atau akuntannya.




Koleksi paling menarik terdapat balik pintu brangkas ini
ini bukan slot mesin jackpot seperti yang ada di las vegas, di dalam ruang kaca ini terdapat uang dari seluruh periode, mulai dari lembar pertama sampai yang terbaru di pamerkan.
Ngga pernah tahukan kalau indonesia punya uang sepuluh rupiah dengan gambar gatot kaca, di ruang ini ngga cuma uang Indonesia tapi juga dari seluruh dunia. Enaknya kita pun di beri fasilitas kaca pembesar untuk bisa lihat lebih jelas.
Ok i found this sign out side, doesn't this look like something from egypt or may i called part of illuminati?
The Building
Ok there something fishy about the building, terus terang museum bank Indonesia memakan setengah dari gedung bekas Belanda ini. Bangunan yang saya poto adalah museum bank Mandiri dengan kata lain museum bank Indonesia berhubungan langsung dengan  museum bank Mandiri, kalau begitu kenapa tidak ada akses langsung saja dari pada harus keluar dan masuk museum bank mandiri yang berjarak 500 meter.

Related Post

Blog Archive

VIVA ID

Popular Artikel

Total Pageviews

Ini Baru Loh

Dari mana Energi Negatif di Rumah Kamu Berasal?

  Disclaimer Kali ini saya mau bikin rangkaian artikel tentang energi negatif di rumah sebab, punya pengalaman tentang hal ini dan ini ada...

Powered by Blogger.

.

.

Search This Blog

Protected by Copyscape Online Plagiarism Scanner

Subscribe Us

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

About

Newsletter

If you like articles on this blog, please subscribe for free via email.

Subscribe Us

Facebook