Pages
She's all that adalah salah satu film yang saya tonton sampai berulang-ulang kali di tahun 1999, waktu itu zamannya VCD dan hampir setiap hari itu VCD bajakan diputer berulang-ulang. Maklum namanya juga remaja dan She's all that merupakan salah satu teen movie yang well made, dari segi cerita sampai dengan acting memang memorably banget. Still remembering nonton film She's all that pagi-pagi dan ngarep pergi ke sekolah sekeren di US sono, ketemu sama fasilitas dan berbagai ektrakurikuler keren kaya melukis etc but end up sekolah di sekolah negeri yang cuma sepetak dengan eskul terbatas, not mention itu sekolah udah kaya penjara aja. Berakhir dengan masa smu yang standar dan amat menjemukan.
Well back at She's all that, film remaja pioneer ini setelah 23 tahun akhirnya, mendapatkan sekuel or reboot dengan judul He's all that. Premis ugly ducking princess dirubah menjadi ugly ducking prince. Kalau dulu Rachel Leigh Cook yang dimake over sama Fredie Prinze Jr sekarang Tanner Buchanan yang dimake over di Addison Rae. Ceritanya pun dibuat sesuai sama abg zaman now dimana Addison Rae jadi seorang remaja influencer nan populer.
Sayangnya dalam segala hal He's all that ini ancur lebur, pemilihan Addison Rae pun dirasa tanpa otak. Aktingnya ancur sekali seperti sedang buat konten saja, kelihatan seperti mamah muda yang maksa banget jadi anak sma. Addison Rae emang nggak bakat acting! Akting romance ke Tanner bener-bener kosong, nggak ada chemistry sama sekali. Padahal pemeran yang lain nggak ada masalah, setelah saya cek hanya Addison Rae yang pure influencer dan bukan seorang aktris. Sepertinya pemilihan dia cuma karena, peran yang sama-sama influencer aja. Padahal He's all that ini bisa banyak ketolong kalau peran utamanya benar-benar bisa akting.
Baca |Juga : Review Ivan The Only Salah Satu Film Disney Terbaik
Udah getuh jalan ceritanya pun standar abis bak sineteron, kaya nggak ada usaha aja buat bikin cerita yang dalem dan rada komplek kaya She's all that. Memang banyak elemen yang diambil dari film pertamanya hanya sekadar untuk nostalgia, salah satunya adegan dance battle di prom night. Dancenya juga kaya nggak keren dan asal aja getuh, beda sama dance battle di film pertamanya. Terus adegan make over She's all that kan fenomenal banget, turun dari tangga pake lagu Kiss Me. Nah, kalau He's all that ampas banget, cuma keluar dari ruang ganti pake lagu dari Ariana Grande yang sama sekali nggak memorable. Sepanjang film saya cuma bisa batin aja, ini film apa sih? Sumpah kesel banget liat acting si Addison Rae.
Dua pemain She's all that balik di He's all that yakni, Rachel Leigh Cook sama Matthew Lilard, sayang Fredie Prinze Jr nggak mau balik sama perlu diingat Paul Walker juga main di film She's all that loh. Pretty shame film ini cuma sekadar dijadikan konten buat menuhin list di Netflix, padahal kalau mau digarap serius bisa bagus.
No comments:
Post a Comment