Facebook Me

download untuk Gramedia digital best romance novel

Kok Jadi Sering Sakit Setelah Vaksin Kedua?

Saya nulis ini setelah rada mendingan dari sakit, batuk pilek, pusing dan meriang. Percaya gak percaya, saya pernah lo dari akhir 2019 sampai awal 2022 itu gak pernah sakit bahkan untuk pilek sekalipun. Padahal lagi musimnya covid, omnicron dan segala rupa, sampai detik ini pun saya belum pernah kena covid. Padahal kerja setiap hari kalau WFO pakai commuterline, belum lagi acara-acara yang lain tapi so far so good. Jangan julid yah, setiap minggu saya PCR karena sudah kewajiban dari kantor.

Dan pertama kali saya sakit setelah dari akhir tahun 2019 - awal 2022 adalah ketika menerima dosis kedua vaksin. Waktu vaksin pertama Sinovac Oktober 2021 saya sama sekali gak merasa apapun. Selang 6 bulan kemudian yakni, Maret 2022 saya menerima vaksin kedua Astrazeneca. Malamnya saya langsung meriang disco, ini adalah pertama kalinya sakit setelah hampir dua tahun sehat. 

Setelah vaksin kedua Astrazeneca ini pada Maret 2022, saya jadi lebih sering pilek dan puncaknya kemaren yakni, pas meriang, pusing, batuk, pilek sampai harus ke dokter. Otomatis saya pun jadi mikir, kenapa setelah vaksin malah sering sakit? Padahal 2019 sampai awal 2022 itu saya kerja di agency yang bikin stress luar binasa. Dulu agency saya sama sekali gak mewajibkan untuk vaksin loh, karena kerja mostly remote dan kalau ada perlu saja ke kantor atau meeting dengan client.  

Tapi setelah pindah ke kantor yang jauh lebih beradab, kenapa malah jadi sering sakit? Saya sadar pola hidup gak ada yang berubah, malah kantor baru ini yang notabenenya bukan agency punya ritme kerja yang lebih teratur, ketimbang agency yang jam 12 malam saja masih revisi kerjaan. Belum lagi soal load kerjaan yang gila-gilaan tiada tara. 

Harusnya di kantor yang lebih manusiawi, lebih sehat jiwa dan raga. Lah ini jiwanya sehat tapi, raganya kaga. Dari Maret sejak vaksin kedua  Astrazeneca sampai nulis ini bulan Juli atau lima bulan. Udah berapa kali sakit! Pilek aja udah gak bisa dihitung sama jari, puncaknya kemaren yang meriang, pusing, batuk, pilek sampai harus ke dokter. 

Hal ini yang membuat saya enggan untuk vaksin booster, padahal dari kantor baru mewajibkan untuk vaksin sampai booster bahkan, vaksin di luar booster pun ada loh. Dan alasan kenapa saya vaksin pun karena, keterima di kantor baru ini. Tapi, ini cuma saya aja loh karena kalau dilihat dari orang-orang kantor sih, fine-fine aja gak ada yang malah jadi sering sakit kaya saya. Ya mungkin imun dan reaksi setiap orang berbeda terhadap vaksin. 


Related Post

No comments:

Post a Comment

Blog Archive

VIVA ID

Popular Artikel

Total Pageviews

Ini Baru Loh

Dari mana Energi Negatif di Rumah Kamu Berasal?

  Disclaimer Kali ini saya mau bikin rangkaian artikel tentang energi negatif di rumah sebab, punya pengalaman tentang hal ini dan ini ada...

Powered by Blogger.

.

.

Search This Blog

Protected by Copyscape Online Plagiarism Scanner

Subscribe Us

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

About

Newsletter

If you like articles on this blog, please subscribe for free via email.

Subscribe Us

Facebook