Pages
Beberapa bulan lalu saya tambal ban eh bukan, maksudnya tambal gigi di Puskesmas. Saya antri dari jam 6 pagi dan baru bisa dapat perawatan jam 9 pagi! Karena untuk dokter gigi memang lama, gak seperti dokter umum yang cuma cek up terus kasih resep. Setelah antri untuk nomor urut, bakalan disuruh ke kasir dan ditanya puunya BPJS gak? Kalau punya tinggal tunjukin saja kartu BPJSnya, habis itu duduk cantik tunggu untuk dipanggil.
Gratis pakai BPJS
Nah, buat yang penasaran tambal ban di-cover BPJS gak? Jawabnya iya di-cover oleh BPJS, nanti di kasir kartu BPJS bakalan dicek, lancar apa gak tuh pembayaran BPJSnya? Kalau gak ada masalah semua biaya tambal gigi bakalan di-cover oleh BPJS. Beneran gratis tanpa keluar biaya sepeser pun di Puskesmas.
Tambal Gigi di Puskemas Ternyata Ampas
Terus gimana nih? Pengalaman tambal gigi di Puskesmas gratis pakai BPJS? Waktu saya tambal gigi, memang cuma ditanya, mana gigi yang bolong? Selama proses juga saya gak merasa ada masalah sih. Proses tambal gigi juga cepat dan gigi atas saya langsung ditambal tanpa masalah. Setelah tinggal pulang dan puasa sampai besok saja, biar tambalan giginya awet.
Baca Juga : Review Teeth Trainer
Ini benaran saya puasa satu hari penuh, demi tambalan gigi menyatu kuat dan awet namun, pada kenyataan tambal gigi di Puskesmas ini ampas banget! Karena setelah satu minggu, itu tambalan lepas sendiri aka copot! Saya sampai bingung karena, selama satu minggu itu, gak makan yang keras-keras loh. Tapi kenapa itu tambalan bisa copot?
Tambal Gigi di Dental Clinic dan Rumah Sakit Lebih Baik
Setelah sebulan, saya males banget balik ke Puskesmas, pasti bakalan copot lagi ini tambalan. Gantinya saya pergi ke dental clinic terkemuka di Bogor. Memang sih harus bikin janji dulu dan baru dapet jadwal cek setelah dua hari ngantri. Singkat cerita, begitu di cek sama dokter ternyata, threatmentnya beda banget anjir! Karena gigi saya foto satu-satu dan diperlihatkan dengan monitor, ternyata gak cuma satu gigi yang bolong, melainkan ada dua calon bibit gigi bolong! Anjir, di Puskesmas cuma ditanya mana yang bolong? Terus langsung aja ditambal dan dokter giginya gak bilang apapun? Abis tambal disuruh pulang aja. Sementara dokter gigi di dental clinic nunjukin kalau gigi saya amat sangat perlu di-scaling, enaknya lagi dikasih tahu, ada masalah apa saja di gigi saya dan dibuatkan jadwal cek up.
Buat yang pengen tahu kenapa gigi saya banyak yang rusak? Silahkan klik link ini : Baca Juga : Anti ke Dokter Gigi Karena Ilmu Pengasihan Jadinya Rahang Rusak!
Ternyata material untuk tambal gigi dari Puskesmas itu bukan yang permanen! Warnanya perak dan harus ditunggu lama untuk kering sementara yang di dental clinic terkemuka, warnanya putih, cepat kering dan permanen, kerennya lagi bahan tambal ini dikontur sesuai dengan permukaan gigi, jadi gak kerasa janggal pas nutup atau ngunyah. So material tambal gigi di Puskesmas dengan BPJS itu bukan yang permanen yah dan gampang banget copot.
Gratis vs Bayar
Sebenernya saya juga sadar, berapa sih iuran BPJS? Walaupun berharap banget dengan ada BPJS ini bisa dapat perawatan yang mumpuni dari pada ala kadarnya begini. Mulai dari ngantri jam 6 di Puskesmas dengan sistem manual tulis dan baru di cek jam 9 sampai kualitas material tambal ban yang kurang mumpuni, buset dah pelayanan kesehatan dari pemerintah begini amat yah? Welcome to Wakanda!
Kalau ada yang tanya, habis berapa cek dan tambal dua gigi di dental clinic? Tambal dua gigi saja saya kena Rp 474,000 dengan rincian biaya administrasi Rp 125,000 lalu tumpatan posterior Rp 199,000 x 2 gigi jadi = Rp 398,000 mahal banget beud! Tapi harga gak mengecewakan hasil dan gara-gara ini, saya jadi mikir untuk punya asuransi kesehatan saja dari pada mengandalkan BPJS dengan result ala Wakanda
Nice
ReplyDelete