Pages
Jadi saya habis nonton film berjudul Everybody Fine sebuah film lumayan lawas tahun 2009 dan sebuah remake dari film Italia tahun 1990 berjudul Stanno Tutti Bene. Sebenarnya gak ada yang special dari film ini bahkan, masuk ke dalam film dengan plot datar. Sepertinya gak ada essence yang bisa diambil dari versi aslli Italia. Lantas kenapa juga saya menuliskan reviewnya?
Dari segi premis film ini cuma menceritakan seorang ayah yang kesepian karena, anaknya gak ada yang bisa pulang. Lantas dia berinisitif untuk pergi mengunjungi kempat anaknya. Ternyata keempat anaknya gak ada satupun yang hidup sempurna, semuanya berantakan. Ada yang sukses tapi bercerai, dua lagi pura-pura sukses dengan cara menipu si Ayah sementara yang satu mati karena over dosis.
Pas nonton, langsung anjir ini sih mirip banget sama hidup saya. Bedanya Robert De Niro masih mau usaha dengan datangin semua anak-anaknya dan ngecek apakah mereka semua bahagia kalau Bokap, pasif dengan mindset pribuminya. Dalam Everybody Fine keempat anaknya kerja tapi, gak sesuai ekspetasi makanya mereka malu dan nipu si Ayah kalau di hidup saya, dari empat anak yang bekerja cuma saya sisanya, pemalas pengangguran yang usaha aja gak mau, cuma molor sama maen game.
Usaha Robert De Niro buat datangin anak-anaknya pake kereta sama bus karena dia gak bisa naik pesawat, patut diacungin jempol karena dia berusaha sementara, Bokap adem ayem aja, gak berusaha apapun.
Pada akhirnya Rober De Niro berdamai dengan dirinya dan semua anak-anaknya kalau semua yang terjadi sama anak-anaknya bukan salah dia dan semua anak-anaknya menentukan dan berusaha dalam hidup mereka sendiri. Nah, kalau kasus di hidup saya sih murni karena kesalahan Bokap, kok bisa? Awalnya saya juga kesal dan bingung dengan kelakukannya yang pasif, padahal punya anak tiga cowok pengangguran semua. Namun, pas Bokap meninggal barulah terungkap kenapa bisa begitu. Lumayan plot twist sih karena, terungkapnya pake ustadz getuh. Ternyata Bokap selama ini hamba dark magic, pengguna ilmu pengasihan dan dia melakukan sesuatu sama anak-anaknya. Jadi pantes aja tuh orang adem ayem, punya empat anak cowok yang kerja cuma, satu sisanya sampah pengangguran.
Kalau ending Everybody Fine adalah penerimaan Robert De Niro terhadap dirinya dan semua hidup anak-anaknya ending Bokap sih kacrut, meninggal dengan sikon miskin di rumah sakit pake BPJS sendirian gak ada yang jenguk.
No comments:
Post a Comment