Pages
Satu lagi film
coming age yang bagus banget dan seperti biasanya ini adalah film jadul,
keluaran tahun 1995. Film ini dulu terkenal banget di Indonesia tapi, saya gak
sempet lihat dan baru sekarang, punya kesempatan buat nonton White Squall. Film
ini pun, gak bisa dianggap sebelah mata karena yang bikinnya Ridley Scott
sutradara legend yang pernah bikin Blade Runner sama Alien. White Squall sendiri
adaptasi dari kisah nyata tragedi yang menimpa kapal Albatross di gulf of
mexico pada tahun 1961.
White Squall mengambil sudut pandang dari salah satu survivor bernama Chuck Gieg, pemuda tanggung berumur 17 tahun yang memutuskan break dan mengambil pengalaman ikuta jadi crew kapal Albatross. Kapal Albatross sendiri merupakan, sekolah terapung dimana semua siswanya bekerja jadi crew sambil belajar keliling dunia. Semacam camp musim panas di atas kapal dan selain Chuck Gieg ada 13 siswa lainnya.
Film berdurasi 2
jam ini sama sekali gak bikin ngantuk sebab, 13 siswa benar-benar eye candy banget
dari Scott Wolf sampai Ryan Philippe waktu masih muda ada di sini. White Squall
pun gak cuma tentang survivor di laut saja, karena film ini justru bergulat
pada masalah masing-masing siswa. Semua siswa yang datang ternyata punya
masalah hidup sendiri dan mereka, bakal belajar menghadapi itu sepanjang
perjalanan. Ada yang gak tahu mau jadi apa? Lalu ada yang stress karena
dikontrol sama bokapnya, terus ada yang trauma karena keluarga berantem terus.
White Squall pun memanjakan mata loh, cinematography Ridley Scott memang jempolan setiap angle dari film ini apik banget. Kita bakalan disuguhi pemadangan sunset dari berbagai belahan dunia. Sekalipun White Squall punya cerita yang mengalir tapi, sayangnya ketika adegan Albatross tenggelam justru gak terlalu kuat. Adegan Albatross tenggelam gak terlalu epic dan kurang di eksplore, termasuk ketika lima penumpangnya ikut tenggelam. Adegan pamungkas ketika sang kapten di siding pun gak terlalu kuat, kelihatan banget kalau White Squall ini keseret sama durasi yang sudah 2 jam sehingga adegan sidang seperti dipangkas. Selain itu scoring untuk film seperti ini pun, gak terlalu kuat padahal film dengan cinematography kuat harusnya didukung scoring yang kuat pula.
Baca Juga : Review The Flamingo Kid Film Coming Age Cerdas
Kasus tenggelamnya
kapal Albatross ini sendiri, sempat heboh banget di tahun 1961. Dan pada tahun
1995 novelnya yang ditulis oleh survivor Chuck Gieg. Setelah diriset memang ada
banyak perbedaan dengan kisah aslinya, seperti para survivor termasuk Chuck
Gieg sebenar gak pernah lagi saling bicara setelah kejadian. Dan fakta kalau
kapal Albatross tenggelam dihantam White Squall (ombak badai) pun masih menjadi
perdebatan.
Tapi, overall White Squall adalah flm yang enak banget buat ditonton, cinematic experiences lewat beragam laut, pantai dan pulaunya dapet banget, beragam beauty scene paling enak ditonton HD bluray, plot yang ringan mengalir bikin durasi dua jam gak kerasa. Kalau mau nonton White Squall ini ada kok di Netflix dan rekomen bagi yang cari film coming age.
Baca Juga : Review King Of Summer Film Coming Age Terbaik
Baca juga : Review The One and Only Ivan Film Disney Terbaik
Rick Marcellus (1944-1961) siswa termuda salah satu dari lima korban tenggelamnya kapal Albatross |
No comments:
Post a Comment