Pages
Awal kemunculan trailer Brightburn lumayan bikin hype dan bikin semua orang nunggu-nunggu film yang dilabeli sebagai film horor ini. Pastinya kita semua bakal mikir kalau film Brightburn ini something different di tengah belantara Marvel dan DC comic. Keraguan saya mulai muncul saat minggu pertama Brightburn release sebab, film ini nggak hype dan nggak terlalu sukses di box office dengan perolehan $28 juta saja kendati begitu, Brightburn tetap berhasil meraih keuntungan besar karena budget produksi yang cuma $6-12 juta saja.
Plot yang klise
Brightburn mempunyai plot cerita yang amat sangat klise bahkan, plot Brightburn ini sama dengan film sejenis yakni Chronicle cuma beda threatmen saja. Apa lagi memanfaatkan premis anti hero superman dimana semua orang sudah tahu kisah superman maka dari itu, we want something different tapi nggak ada sama sekali di Brightburn sehingga yang muncul hanya kekecewaan.
Banyak Plot Hole
Plot yang klise ini pun diperparah dengan munculnya beragam plot hole, betul saudara-saudara Brightburn ini punya banyak plot hole. Misalkan:
Ketika pesawat yang membawa Brandon pertama kali crash ke bumi, masa cuma tokoh utama yang sadar ada benda dari luar angkasa jatuh? Padahal getarannya kerasa sekali sementara, kota Brightburn ini merupakan kota kecil, nggak mungkin orang lain nggak merasa getaran ketika pesawat Brandon jatuh ke bumi. Belum lagi penampakan yang bakal dikira sebagai komet di angkasa, masa nggak ada satupun warga kota yang lihat? Plot hole ini diperparah dengan adegan Ibu Brandon googling perihal meteor yang jatuh di Brightburn, ini gimana sih? Kalau sampai ada di google dan semua orang tahu ada meteor yang jatuh di Brightburn, masa satu kota nggak ada meriksa? Masa pemerintah Amerika nggak turun tangan atau kirim Men In Black atau militer?
Terus adegan dimana sherif yang lihat lambang Brandon di dua lokasi pembunuhan, bisa langsung ngeh, kalau lambang berbentuk huruf BB yang saling berlawanan arah itu, ternyata inisial dari Brandon Breyer? Padahal kalau dilihat sekilas lambang itu terlihat seperti anagram. Belum lagi, mana mungkin bisa nuduh anak umur 12 tahun sebagai dalang pembunuhan tanpa disertai bukti-bukti kuat.
Media aja nggak tahu kalau lambang itu singkatan dari Brandon Breyers |
Pas adegan klimak dimana Tori Breyer nelpon suami dan sherif pun janggal banget sebab, layar iphone yang dipake nelpon sama sekali nggak nyala. Dipikir penonton nggak bakal ngeh kali yah? Waktu telepon selesai pun, itu layar iphone sama sekali nggak nyala.
Buat saya Brightburn tertolong berkat acting para pemainnya dan durasi yang cuma 1 jam 30 menit saja. Selebihnya Brightburn nggak kerasa seperti film layar lebar, malahan Brightburn ini cocoknya jadi konten di Netflix.
Brightburn Universe
Betul saudara-saudara, Brightburn punya universe sendiri. Layaknya Marvel, film ini punya post scene di ending walaupun bukan habis credit title. Seperti terlihat pada gambar di atas (perhatikan super hero yang pakai baju merah) bakalan ada lima manusia super baru, dimana salah satunya berasal dari film terdahulu sang produser James Gunn yakni film indie, berjudul Super tahun 2010.
Perkenalkan Crimson Bolt dan Boltie yang dipastikan bakal muncul di Brightburn universe. Mereka berdua merupakan superhero dari film Super tahun 2010. Kalau kalian pikir Crimson Bolt dan Boltie punya super power kalian salah karena, mereka berdua ini versi murah dari Kick-Ass dan Hit-Girl.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment