Pages
Nggak biasanya saya baca novel beginian, mungkin karena covernya yang
nggak mehe-mehe dan girly, jadi nggak bikin malu buat dibaca di perjalanan
pulang-pergi ke kantor. Novel berjudul Finally Mr. Right karya Shinta Hapsari
ini masuk ke dalam kategori wedding list, atau novel-novel bertema kawinan dari
publisher bentang.
Sinopsis
Jadi tokoh utama bernama Ava seorang perempuan thirty something, yang
tengah berjuang menjadi wiraswasta dengan produk tas bernama Avapora, sementara
teman-temannya sudah berjodoh, Ava malah masih sendiri. Bukan karena nggak ada
yang mau dengan Ava, melainkan karena kriteria pria idaman Ava yang terlalu
muluk, kriteria pria idaman Ava berdasarkan semua novel dan film yang ia lihat
dan baca. Mantan-mantan Ava sendiri ada yang mirip Matt Damon atau Ringo Star,
bahkan Ava menuliskan semua kriteria pria idaman berdasarkan film pada buku
notenya.
Suatu ketika Ava mendatangi reuni SMP bersama sahabat baik dari kecil yakni
Kieran, kebetulan Ava juga menitipkan tas buatannya di distro milik Kieran.
Pada reuni ini Ava bertemu Kenzo, kakak kelasnya dahulu dan bisa ditebak
hubungan keduanya pun berlanjut menjadi pacaran. Selama pacaran dengan Kenzo
yang ganteng, berbagai hal mulai dialami Ava dan berpengaruh pada sikap Kieran
sahabatnya. Bisa ditebak ujungnya Kenzo dan Kieran berseteru dan Ava baru sadar
kalau selama ini Kieran menaruh hati pada dirinya. Namun Ava nggak bisa lihat
karena terbutakan oleh kriteria cowok idaman dari novel dan film.
Resensi
Boleh dibilang pembuatan cover menjadi warna hitam, menjadikan buku ini
terlihat dewasa dan nggak bikin malu buat di baca sama laki-laki macam saya.
dari segi cerita dan plot memang nggak ada yang bisa dibanggakan, cerita dari
temen jadi demen udah bejibun. Konflik yang dihadirkan pun tipis sekali dan
hampir nggak worth it untuk dijadikan konflik, kalau menurut saya sih begitu.
Dari halaman ke 89 saya sudah bisa menebak jalan cerita dan Ava bakal pilih
siapa?
Apa boleh dibilang Finally Mr. Right merupakan gorengan aka makanan yang
laris buat orang sini tapi nggak ada vitaminnya. Walaupun begitu hambar,
Finally Mr. Right jauh lebih baik dari novel roman gorengan seperti Remember
When, Refrain, Spring In London etc, yang membual sok korea, pake setingan luar
negeri, tokoh cowok maha sempurna, you know lah. Finally Mr.Right terasa begitu
nyata dan simsalabim mampu membuat saya menyelesaikan 319 halamannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment