Pages
Pada tahun 1772 sampai 1798, Perancis mempunyai kisah aneh, mengenai seorang pria yang selalu merasa lapar, keaslian kisah ini dibuktikan dengan catatan hasil otopsi dari seorang dokter bernama Baron Percy memoire sur la polyphagie (1805) atau medical history atas seorang pria muda dari daerah Lyon. Ini adalah salah satu cerita misteri nyata, yang memiliki bukti otentik sekalipun tidak ada penjabaran fisik berupa gambar terhadap pria malang bernama Tarrare ini.
Masa Kecil
Tarrare lahir di pinggiran Perancis, dekat daerah Lyon sekitar tahun 1772, kelahiranya tidak tercatat bahkan nama Tarrare sendiri belum diketahui apakah nama asli atau nama panggilan. Sedari kecil Tarrare sudah mempunyai napsu makan yang besar dan ketika remaja, ia bisa makan sampai dengan setara berat badannya. Kedua orang tua Tarrare tidak sanggup untuk memenuhi napsu makan anaknya, sehingga mereka mengusir Tarrare dari rumah. Beberapa tahun setelah keluar dari rumah, Tarrare berkeliling Perancis dengan kumpulan pencuri dan pelacur, mencari makan dengan mengemis dan mencuri. Demi bertahan hidup pula Tarrare kerap melakukan pertunjukan jalanan, yakni dengan memakan corck (tutup botol sampanye), batu, hewan hidup bahkan menelan mentah-mentah satu keranjang apel dan ular beracun. Berkat aksinya ini Tarrare direkrut oleh seorang pesulap, sebagai aksi pembuka.
Pada tahun 1788, Tarrare pindah ke Paris untuk bekerja sebagai street performer atau pesulap jalanan. Aksinya cukup sukses hingga pada suatu ketika Tarrare menderita sakit usus kecil, hingga dibawa oleh penonton ke rumah sakit Hotel-Dieu, dimana ia menerima perawatan dengan pencahar dosis tinggi. Hebatnya tidak lama kemudian Tarrare sembuh, bahkan ia menyakinkan dokter dengan mencoba memakan jam dan rantai.
Penampilan Dan Perilaku
Anehnya sekalipun memakan segala, Tarrare terlihat kurus (45kg) dengan tinggi rata-rata, namun ia digambarkan memiliki rambut yang luar biasa halus dan ukuran mulut yang besar, dengan gigi kuning dan mulut tipisnya hampir tidak terlihat. Saat Tarrare sedang tidak makan, kulit perutnya longgar bahkan hingga terjatuh ke bawah, akan tetapi kalau Tarrare makan, maka perutnya akan membesar seperti balon. Kulit pipinya berkerut dan jatuh ke bawah, kalau sedang makan mampu menampung dua belas telur atau apel dalam mulutnya.
Jika disentuh tubuh Tarrare panas dan selalu berkeringat bahkan ia menderita bau badan berlebih. Konon bau badan Tarrare mampu tercium dari jarak jauh dan baunya akan bertambah parah setelah dia makan. Mata dan pipinya akan dipenuhi pembulu darah, serta uap akan keluar dari tubuhnya. Perutnya akan bergemuruh dan rahangnya menelan seperti ular. Sejak kecil pun Tarrare sudah menderita diare kronis. Sekalipun napsu makanya besar, Tarrare tidak pernah memuntahkan makanannya dan bertambah berat.
Sedangkan dari sisi psikologis Tarrare sama sekali tidak terlihat aneh, sekalipun ia seorang apatis atau orang-orang yang tidak mempunyai motivasti sehingga terlihat malas.
Berdasarkan hal tersebut seorang ahli bernama Bondeson menyimpulkan kalau Tarrare menderita kerusakan amygdalae atau bagian dari otak yang memproses ingatan, keputusan dan emosi. Sementara ahli lain berpendapat Tarrare menderita Hypertyroidisim, sebab penyakit ini mempunyai gelaja yang sama seperti, rambut tipis, tidak tahan panas, napsu makan besar serta berat badan turun drastis.
Menjadi Prajurit
Ketika perang (war of the coalition) pecah di Perancis, Tarrare mendaftar sebagai French Revolutinary Army. Sayangnya jatah makan prajurit tidak cukup bagi Tarrare, sehingga ia sering melakukan tugas prajurit lain demi jatah makan mereka, bahkan ia pun mengais makanan di tempat sampah. Sialnya Tarrare jatuh sakit akibat kelelahan dan dikirim ke rumah sakit militer di Soultz-Haut-Rhin. Dalam perawatan Tarrare diberi empat kali jatah makan, tapi itu tetap saja tidak bisa membuatnya kenyang sehingga Tarrare kerap mencari sisa makanan pasien lain dan mengorek-ngorek tempat sampah. Hal ini membuat bingung para dokter sehingga Tarrare dikirim untuk sebuah eksperimen di bawah Dr. Courville, George Didier dan Baron Percy.
Para Dokter melakukan ekperimen untuk mengetes kadar dan kekuatan perut Tarrare, dengan memberinya porsi makan 15 orang, setelah makan biasanya Tarrare akan tertidur. Dalam percobaan lain Tarrare diberi seekor kucing hidup, yang langsung ia robek bagian perutnya kemudian diminum darahya lalu memakan seluruh daging kecuali tulang, tidak lama Tarrare memuntahkan kulit dan bulu kucing itu. Karena hal ini, rumah sakit pun mulai memberi Tarrare beragam hewan, mulai dari ular, kadal, anak anjing kesemuanya dimakan mentah-mentah tanpa dikunyah terlebih dahulu, biasanya Tarrare akan menghancurkan bagian kepala dengan giginya terlebih dahulu.
Menjadi Kurir
Setelah beberapa bulan eksperimen, Dr Courville menghubungi General Alexandre De Beauharnais untuk mengatakan bahwa kemampuan Tarrare bisa dipakai dalam militer. Setelah melihat langsung kemampuan Tarrare, General Alexandre De Beauharnais memberikan sebuah box yang berisi pesan rahasia untuk dikirimkan ke pihak kawan. Cara Tarrare membawa pesan ini unik, yakni dengan menelan box tersebut dan membawanya melewati garis perbatasan Jerman, setelah bertemu pihak yang dimaksud, Tarrare akan memuntahkan box tersebut. Sebagai hadiah atas usahanya, ia resmi diangkat sebagai mata-mata Perancis dan dihadiahi 14kg liver dan paru sapi.
Hingga pada suatu misi, Tarrare tertangkap di perbatasan Prussian karena ia tidak sanggup berbahasa Jerman. Ia ditelanjangi dan diperiksa namun tidak ditemukan apapun yang mencurigakan, sampai pada 30 jam setelah ditangkap Tarrare memuntahkan box yang ditelannya. Alhasil terbongkar sudah status Tarrare sebagai mata-mata Perancis, akan hal ini ia langsung dikirim ke tiang gantungan, konon Tarrare memakan kursi tempatnya berdiri sebelum digantung. Hingga ia tidak jadi untuk digantung, sebagai balasanya Tarrare dipukuli dan dilepas di pinggir perbatasan Perancis.
Ingin Sembuh
Karena hal ini Tarrare berhenti menjadi mata-mata dan kembali ke rumah sakit, ia meminta untuk disembuhkan. Akan tetapi para dokter kebingungan dengan bagaimana cara untuk menghentikan napsu makannya yang besar. Maka para dokter mencoba untuk memberinya diet ketat, tapi cara ini pun tidak berhasil sebab Tarrare kerap menyelinap keluar dan memakan anjing liar, burung merpati bahkan sampai menguras tempat sampah.
Beberapa dokter berpendapat Tarrare sakit jiwa dan harus ditaruh dalam rumah sakit jiwa, namun Dr Percy bersih keras Tarrare waras dan tetap melanjutkan ekperimennya di rumah sakit militer Soultz-Haut-Rhin.
Setelah beberapa waktu, seorang anak berumur 14 bulan menghilang dari rumah sakit. Para dokter dan staff mencurigai Tarrare telah memakan anak tersebut. Dr Percy tidak mampu membela Tarrare sehingga ia melarikan diri dan tak pernah kembali.
Kematian Tarrare
Setelah empat tahun (1798) seorang dokter dari rumah sakit Versailles menghubungi Dr Percy, mengatakan bahwa ia memiliki seorang pasien yang ingin bertemu dengannya. Dalam keadaan lemah Tarrare memberi tahu Dr Percy bahwa dua tahun sebelumnya, ia sudah menelan garpu emas. Hal ini dipercaya Tarrare menyebabkan sakit, ia berharap Dr Percy mempunyai cara untuk mengangkat garpu emas tersebut. Akan tetapi Dr Percy mendiagnosa bahwa Terrare sebenarnya menderita TBC dan sebulan berikutnya Tarrare mulai didera diare akut, tidak lama kemudian ia tewas.
Hasil otopsi Tarrare bisa dibaca di sini :medical history of Tarrare
Tubuh Tarrare membusuk dengan cepat membuat pihak rumah sakit menolaknya, tapi Dr Percy penasaran bagaimana pencernaan Tarrare begitu berbeda dengan manusia biasa? Maka ia melakukan otopsi dan menemukan bahwa kerongkongan Tarrare begitu besar, ketika rahangnya dibuka Dr Percy bisa melihat langsung ke dalam perut Tarrare. Tubuh Tarrare diketahui mengandung banyak cairan liver, sementara ukuran liver dan kantung empedunya besar sekali, selain itu sebagian besar perutnya terisi oleh lambung saja. Bagaimana pun, Dr Percy sama sekali tidak menemukan garpu emas di dalam perut Tarrare.
Sayang sekali tidak ada catatan dimana pria malang ini dimakamkan, kisah Tarrare hanya diketahui segelintir orang dengan judul story of hunger
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Hmmm.. Serem juga kalau hadir di Indonesia..
ReplyDeleteudah ada gan, tuh sumanto...wkwkwkw
DeleteNgeri bgt klo manusia seperti masih ada hemmmm ggak bayangin dech
ReplyDeleteMantap infonya kak
ReplyDeleteSemoga lebih banyak info dan kisah menarik lainnya,dan tentunya fakta