Pages
Biasanya orang tahu Tenjolaya sebagai daerah terjadinya musibah sukhoi, namun banyak yang nggak tahu kalau Tenjolaya mempunyai beberapa tempat wisata yang sangat jarang diketahui. Wilayah Tenjolaya sendiri tergolong amat sangat luas, dan curug atau air terjun yang mau dibahas terdapat di Bogor atau tepatnya di perkemahan Ciputri. Alamat pastinya mohon maaf kurang tahu karena nebeng temen, tapi seinget gue sih daerah Ciomas ke atas.
Sebenarnya curug putri ini merupakan bagian dari perkemahan Ciputri Tenjolaya, kalau kita sudah masuk perkemahan Ciputri amat sangat mudah menemukan jalur curug putri. Sebab tidak jauh dari base camp atau tempat jaga, sudah bisa menemukan bagian tengah dari jalur sungai curug putri. Karena cuma denger aja dari temen yang sudah tracking dari bawah sampai ke atas curug, nah berbekal kepo dan nyali selangit, maka gue memutuskan untuk ikutan tracking dari bawah sampai atas curug.
Bagian Bawah
Bagian bawah curug putri adalah yang paling bagus karena banyak sekali jalur-jalur air kecil yang bisa dipakai untuk main-main, tapi harus hati-hati sebab jalur air ini licin sekali dan beberapa jalur air ini amat curam. Kalau diperhatikan setelah jembatan bambu, itu adalah bagian dasar dimana bisa dipakai untuk berendam atau berenang karena kolam tersebut dangkal. Kalau urusan airnya jangan tanya, ini air aqua yang mahal itu loh, jadi bayangkan saja berendam di air galon yang mahal. Segernya minta ampun!
Perjalan tracking ala-ala, dimulai dari bawah jembatan bambu ini dan berhenti lama gegara gue kesenengan maen air sendiri, maklum biasa kepanasan di Jakarta, sekalinya nemu yang seger dan gratis langsung lupa waktu dah.
Bagian Tengah
Bagian tengah ini yang paling nestapa karena isinya cuma bebatuan besar saja, bahkan ada beberapa kolam kecil yang nampak kekeringan. Tapi yang paling bikin bete adalah sering dipakai alay-alay untuk pacaran. Gile jauh-jauh ke sini tetap aja nemu alay bokinan! Pengen gue timpuk pake batu kali gede gaban! Batu-batunya besar bikin tracking dibagian tengah ini lumayan gampang, tapi sekali lagi gue ingatkan sekalipun gampang, bisa saja tergelincir. Ada beberapa batu yang tidak solid ketika diinjak dan kalian bisa jatuh atau keseleo. Dari sini perjalanan menuju ke atas masih jauh.
Bagian Atas Tapi Cuma Setengah
Setelah disuguhi batu kering kerontang di bagian tengah, maka ketika sudah memasuki bagian atas curug putri. Bakalan nemu banyak banget kolam-kolam kecil disertai vegetasi yang makin rapat. Banyak banget tetesan-tetesan air yang keluar dari hutan-hutan di kanan-kiri jalur, terus terang gue rada takut tracking di bagian sini, sebab jalurnya tertutup banget dan gelap plus sendiri pula. Suara-suara burung dan binatang lainnya makin santer di jalur ini, dan bikin gue untuk istirahat sejenak tapi nggak jadi. Entah kenapa perasaan nggak enak banget! Jadinya langsung lanjut gerak ke atas, pengen cepet-cepet sampai ke curugnya.
Sesuai dengan judul chapter bagian atas tapi cuma setengah, foto di bawah ini adalah jalur tracking dimana gue berhenti. Karena jalur makin sempit dan vegetasi makin rapat belum lagi perasaan was-was berkecamuk, anying....takut gue sendirian. Akhirnya gue memutuskan untuk turun dan nggak melanjutkan perjalanan, imbasnya curug putri nggak sempat gue lihat. Padahal katanya, bagus banget dan tinggi.
Ini adalah dimana gue memutuskan untuk mengakhiri tracking dan kembali turun, kalau dari mata sih sepertinya sudah nggak mungkin untuk tracking cantik lagi, pasti wajah mulus gue bakalan hancur lebur kalau maksa jalan ke atas.
Note:
Setelah balik base camp, kata temen gue ada jalur yang aman tapi cuma orang sini yang tahu. Sedangkan jalur yang gue pake barusan tadi adalah jalur bahaya banget. Sebab kalau sampai hujan bakalan air bah dan tenggelam atau kebawa arus terus mampus! Pantesan pas sampai bagian atas perasaan gue nggak enak banget! Udah mendung terus hujan rintik-rintik waktu itu, untung langsung turun.
Jadi kalau memutuskan untuk ke curug putri dan mau tracking, disarankan dengan guide jangan sotoy. Sebab curug putri ini masih seadanya belum ada apapun, jadi kalau kenapa-napa bakalan susah. Lebih baik main air cantik saja di bagian bawah curug putri karena bagian ini yang paling aman, dan ada beberapa kolam kecil yang bisa dipakai balita atau turis manja buat kecipak-kecipuk.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Keren mas, pemandangannya, kelihatannya masih alami ya.
ReplyDeleteIya, memang belum banyak terekspose jadinya ala kadarnya.
Delete