Pages
Akhirnya gue baca juga novelnya
Nicholas Spark, terus terang aja penasaran banget sama gaya penulisan maestro
roman amrik ini, udah nggak kehitung dah novelnya yang diangkat jadi film.
Dengan alasan itu pula gue sengaja pilih the notebook karena filmnya yang
dibintangi sama Ryan Gosling boleh dibilang salah satu film drama yang tahan
buat gue tonton.
Mulai Cerita:
Cerita dimulai ketika seorang
pria tua bangun dan mulai dengan rutinitasnya, kemudian ia mulai mencari kaca
pembesar dan membaca buku harian. Certa flashback ke 49 tahun yang lalu dimana
seorang pemuda berumur 31 tahun bernama Noah Calhoun berhasil membeli rumah tua
impiannya dan merenovasinya seperti sedia kala. Hal ini membuat koran lokal
mengangkat profil Noah dan rumah tuanya. Sementara tidak begitu jauh seorang
wanita bernama Allie Nelson melihat berita tentang Noah, ia lalu memutuskan
untuk pergi dan untuk melihat langsung rumah itu dan tentu saja Noah.
Ternyata Noah dan Allie adalah
sepasang kekasih ketika remaja dan mereka terpaksa harus berpisah karena ibu
Allie tidak setuju dengan hubungan mereka. Ibu Allie menganggap Noah kurang
pantas menjadi pacar Allie, sebab Noah adalah anak dari kaum pekerja kelas
bawah.
Kedatangan Allie tentu saja
mengejutkan Noah, mereka lalu bercerita
masa lalu dimana pertama kali bertemu dan kenapa sampai Noah pergi begitu saja
tanpa sebab. Melalui pertemuan ini Allie menyadari bahwa Noah tidak pergi
begitu saja, ia pergi karena tekanan ibunya dan selalu mengirimkan surat
selamat dua tahun namun dilain pihak sesungguhnya Allie dalam hitungan hari
menuju pernikahannya. Singkat cerita Allie harus memilih apakah kembali pada
tunangannya atau tetap bersama Noah?
Nah, disini Nicholas Spark kasih
twist ketika cerita kembali menuju Noah tua yang secara mengejutkan ternyata
sedang membaca buku hariannya dengan harapan Allie bisa kembali mengingat
dirinya dan masa lalu mereka, karena Allie saat ini sedang menderita alzeimer.
Bab terakhir terasa menjemukan karena seolah memaksa pembaca yang sudah nggak
sabar pengen tahu kapan dan kenapa Allie bisa pilih Noah. Harus nunggu dalam
beberapa ratus lembar tentang keadaan Noah yang sekarat dan situasi rumah
jomponya. Nampaknya Nicholas nggak mau langsung kasih tahu pembaca klimak, mau
nggak mau kudu ngikutin nasib Noah tua di dalam rumah jompo. Sebab bagian
dimana Allie akhirnya memilih Noah ada di surat terakhir yang Noah baca.
Note:
Alurnya yang menurut gue sih
lumayan lamban, bikin pembaca non roman macem gue nggak sabaran dan butuh waktu
panjang buat namatin. Mungkin karena lihat filmnya dulu makanya gue rada kecewa
gimana gituh sebab ada beberapa bagian penting yang nggak ada dibukunya.
1. Adegan fenomenal di dermaga
selepas berkano didanau, ternyata nggak ada dibuku! Allie tahu kalau Noah kirim
surat selama dua tahun setelah makan malam dan nggak ada tuh ciuman di bawah
guyuran hujan.
2. Adegan ketika Noah kenalan di
karnaval malam juga beda banget, dibuku cuma diceritain sedikit kalau Noah
ketemu Allie di karnaval, jadi nggak ada tuh cerita ketika Noah nekat manjat
bianglala dan maksa minta nama Allie, kalau nggak dikasih dia bakalan
menjatuhkan diri.
3. Yang paling ngenes adalah
endingnya. Kalau di film, anak dan cucu datang untuk menjenguk sementara di
buku ngga ada cerita jenguk sekalipun Noah sering banget menceritakan tentang
lima anaknya dan dimana salah satunya meninggal ketika 4 tahun. Terus di film
Noah dan Allie mati bareng bukan? Tapi di buku Noah yang kena serangan jantung
memutuskan untuk mendatangi kamar Allie tepat ketika ulang tahun pernikahan
mereka yang ke 49. Lalu pelan-pelan Noah tidur di samping Allie, nggak disangka
ternyata Allie membuka mata dan mampu mengingat Noah! Terus Allie membuka baju
Noah dan mereka bercinta dah.
Satu lagi yang bikin bebal adalah
interpretasi puisi Noah yang jadi hambar ketika dialih ke dalam bahasa Indonesia...capek dah! Tapi
The Note Book masih sejuta kali lebih baik dari pada novel roman lokal semisal
remember when, spring in london, yah, model-model best seller lokal.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment