Pages
Awalnya gue memang nggak berminat untuk beli smartphone baru, tapi pas belanja di carrefour dan liat-liat bagian elektronik. Sales counter elektronik, nawarin gue sebuah smartphone 4G merk lokal, singkat kata gue kepincut sama smartphone dengan lini seri ZAP ini (emang pinter tuh sales). Rada takut juga sih, ngambil merk lokal, berhubung gue udah berpengalaman dengan merk nan lokal busuk, seperti Ad#$%, M@#$ dan lain-lain. Tapi Polytron bukan pemain baru di tanah air. Jadi singkat kata, gue ambil smartphone Polytron ZAP 5 ini, dengan harga hanya Rp 1,200,000 (kebetulan lagi promo di carrefour) Setelah seminggu pemakaian, gue baru bisa nulis reviewnya, seperti apa sih smartphone 4G LTE termurah ini?
Design
Soal design sih simple, nggak ada yang istimewa tapi material dan finishing Polytron ZAP 5 ini bagus dan rapi banget, nggak seperti merl lokal lain. Ada semacam besi bezel berkrom emas yang mengelilingi body plastik Polytron ZAP 5 ini, lumayan lah biar rada mentereng dikit, mau nggak mau bikin inget sama iphone. Polytron ZAP 5 juga tergolong tipis banget, enak buat nyelip dimana-mana.
Hardware dan Software
Dengan cuma Rp 1,200,000 saja, Polytron ZAP 5 udah ngasih kitkat dan bisa diupgrade ke lollipop ver 5,0,1. Belum lagi 1Gb RAM ini sih lebih dari pada lumayun dan kinerjanya beneran enteng banget, no lag! Plus snapdargon chip duet dengan 1,2Ghz quadcore makin bikin Polytron ZAP 5 gesit.
Baca juga: acer Z220 lollypop 1Gb termurah
Baca juga: acer Z220 lollypop 1Gb termurah
Tapi pas gue telusuri kenapa Polytron ZAP 5 bisa kenceng, rada down gimana getuh. Sebab OS kitkat yang dipakai ternyata bodong aka kosong sama dengan merk lokal lainya, jadi nggak ada kostumisasi, bahkan layar home screen aja nggak bisa ditambah atau dikurangi, nggak ada apps drawer jadi begitu keluar dari satu apps, gue kudu masuk menu utama lagi.
Hal ini juga yang bikin gue nggak update ke lollipop, karena takut OS lollipop yang dikasih juga bodong tanpa kostumisasi. Tapi jangan takut, sekalipun OS bodong kinerjanya stabil nggak pernah ada masalah atau force close seperti merk lokal lainya. Satu lagi kelebihan gegara pake OS bodong adalah kinerja yang jadi super ringan, bahkan Polytron ZAP 5 ini bisa punya atutu benchmark melebihi Redmi 1 dan lenovo A6000.
Sedih banget, ternyata ZAP 5 nggak dikasih sensor apapun, jadinya kalau instal kompas atau game yang butuh motion sensor, semisal doodle jump, nggak bisa jalan tuh. GPSnya pun hanya a-GPS belom glonnass, padahal smartphone paling murah dari samsung atau LG aja udah glonnass, imbasnya buat maps atau waze adalah nggak akurat dan cuma ngadelin BTS terdekat aja.
Satu lagi keunggulan ZAP 5 ini adalah nggak pelit kasih memori internal sebesar 8Gb, tapi yang tersisa buat user sekitar 5GB, tetep lebih dari pada lumayun.
Layar
Nah, buat layar memang harus berkecil hati sebab sekalipun sudah 16 juta jenisnya cuma TFT. Makanya Polytron ZAP 5 ini bisa murah meriah karena ditekan di layar, imbas semua gambar nggak ada yang wah, cenderung soft atau down warnanya. Dengan lebar 4,5 inches memang enak buat nonton dan baca teks, tapi entah kenapa kalau buat nulis qwerty rada susah, butuh waktu untuk biasa. Sebab qwerty Polytron ZAP 5 ini seadanya, nggak dikostumisasi untuk layar 4,5 inches, emoticon aja nggak ada. Paling sebel kalau harus ngetik huruf di pinggir layar, suka nggak kena.
Kamera
ZAP 5 punya dua buah kamera dengan kamera utama 5MP dan sudah auto HDR, macro, auto focus namun, sayang hasil foto ZAP 5 lemah di warna sekalipun ok di detail. Warna foto yang dihasilkan oleh ZAP 5 dengan mode auto HDR cenderung bluish atau kebiru-biruan dan whiteish atau keputih-putihan.
Sementara kamera depan untuk selfie cuma dikasih VGA
Baterai
Dengan baterai 1,650 harusnya Polytron ZAP 5 ini bisa seharian lebih tapi kenyataan hanya bisa bertahan setengah hari lebih sedikit. 100% dari pagi jam 5 sore sudah 30% ke bawah dengan pemakaian aktif. Ini cuma di 3G karena kalau mau coba 4G, gue harus tukar simcard ke XL center, jadi menurut gue dalam sinyal 4G bakalan cuma setengah hari saja.
Untungnya Polytron ZAP 5 punya fitur fast charge, waktu ngecharge secara otomatis akan mematikan apps yang makan daya besar. Jadinya charge Polytron ZAP 5 nggak perlu semalaman cukup satu jam saja.
Secara overall, Polytron ZAP 5 ini masuk kategori value for money, dengan cuma Rp 1,200,000 gue udah bisa dapat smartphone 4G dengan kinerja yang super cepat, walaupun harus hemat fitur dan layar kurang wah. Polytron ZAP 5 ini menjadi salah satu smartphone entry level terbaik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment