Pages
Pukul
dua pagi, saya memutuskan untuk pergi dari rumah dan kembali menikmati
Jakarta yang lenggang di kala lebaran. Namun apa dikata, ternyata semua
bus di terminal habis untuk mudik, hingga akhirnya saya memutuskan untuk
menggunakan moda transpotasi paling menyesakan dada di kala hari normal,
yakni kereta api.
Sepi itu menyenangkan, andai setiap hari bisa seperti
ini, impian busuk di tengah 250 juta manusia yang terus berkembang biak. Just enjoy the picture.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment