Pages
Sekitar tanggal 27 febuari atau awal maret kalau ngak salah ya! gua dateng ke salah satu annual festive di suryakencana china townnya bogor, emang baru sekarang gua upload foto-fotonya di karenakan kabel usb dari camdy jadah gua ilang. Belum lagi camdy gua yang bermerk HP itu samsung digimax L60 emang sampah, masa belon setahun udah mulai muncul masalah kaya ngak bisa nangkep gambar di luar ruangan jadinya putih semua. Terus bayar 600rebu buat service eh ngak lama kemudian malah balik lagi ke kondisi semula yang ngak mampu nangkep gambar di luar ruangan, ogah banget service lagi belon lagi kualitas baterei handphonenya yang belon setahun cepat menurun haran jadah. Laen kale jangan beli kamera merek HP, kecuali sony kan kamera dulu baru hp kalau samsung hp dulu baru camdy.
Anyway balik lagi ke cap go meh acara ini di mulai dari pukul 3 sore di vihara (gua lupa namanya) tapi dulu waktu sma gua pernah loh latihan wushu di situ. Barisan pawai udah pada nunggu di jalan pasar bogor bawahnya klenteng, mereka siap-siap kaya prepare kostume, naga dan barongsai mereka. Baru nanti mereka kan jalan ke jalan utama suryakencana buat pawai, tapi sebelum anak-anak lampion keluar dari vihara sebagai tanda pembukaan. Festival cap go meh ngak melulu barongsai dan tradisi etnis thionghoa loh, buktinya berbagai sanggar kesenian ikut pawai bahkan anak mojang jajaka. Selain pawai mereka juga ternyata sekalian cari angpao, nantinya orang-orang yang liat di kasih amplop merah terus di isi duit. Setelah itu mereka milih barongsai dan naga paling bagus dan menarik buat di kasih angpao, kasehnya juga lucu loh angpao di masukan langsung ke mulut barongsai atau naga sebagai ucapan terima kasih barongsai dan naga yang di kasih makan angpao akan beratraksi di depan si pemberi. Ada pula yang kasih angpaonya lewat balkon rumah nah loh!, lewat tali pancingan gituh. Barongsai yang di kasih mau ngak mau harus akrobat dengan naik ke pundak sahabatnya biar bisa ambil tuh angpao, personally gua nyesel dateng sendiri lain kali gua bakalan kaseh anpao ah biar bisa jepret atraksi barongsainya lebih leluasa kan udah kaseh duit.
Satu hal yang paling merusak di festival cap gomeh juga ya apa lagi kalau bukan hujan, terlebih di bogor biang kerok hujan acara sempat terhenti selama lebih dari satu jam. Mau ngak mau gua terpaksa mojok di kebon raya, hebatnya para pelakon cap gomeh malah santai ngak takut kebasahan metreka cenderung melindungi liong dan barongnya dari pada diri mereka sendiri. Mungkin udah biasa toh latihan barongsaikan sama aja dengan wushu masa ngak kuat kena ujan aja, hal menarik yang gua liat dari festivak cap gi meh adalah diversity. Yup tadinya gua kira full tomming tse tapi yang liat banyaknya orang lokal loh, beberapa padepokan barongsai juga ternyata banyak di miliki oleh orang lokal atau bahkan di antara orang-orang thionghoa terdapat orang lokalnya. Nampaknya barongsai dan liong sudah menjadi semacam olah raga umum loh, jadi pengen ikut barongsai maseh ingat dah gua beberapa gerakan wushu.
Satu hal yang paling merusak di festival cap gomeh juga ya apa lagi kalau bukan hujan, terlebih di bogor biang kerok hujan acara sempat terhenti selama lebih dari satu jam. Mau ngak mau gua terpaksa mojok di kebon raya, hebatnya para pelakon cap gomeh malah santai ngak takut kebasahan metreka cenderung melindungi liong dan barongnya dari pada diri mereka sendiri. Mungkin udah biasa toh latihan barongsaikan sama aja dengan wushu masa ngak kuat kena ujan aja, hal menarik yang gua liat dari festivak cap gi meh adalah diversity. Yup tadinya gua kira full tomming tse tapi yang liat banyaknya orang lokal loh, beberapa padepokan barongsai juga ternyata banyak di miliki oleh orang lokal atau bahkan di antara orang-orang thionghoa terdapat orang lokalnya. Nampaknya barongsai dan liong sudah menjadi semacam olah raga umum loh, jadi pengen ikut barongsai maseh ingat dah gua beberapa gerakan wushu.
Buzz news: apa itu cap go meh?
Tahun Baru Imlek bagi penganut Khonghucu merupakan hari raya keagamaan yang sangat penting, sakral dan bermakna. Karena jika ditinjau dari aspek sejarah, Imlek distandarisasi pertama kali pada zaman Dinasti Han (202 SM-220).
Berdasarkan perhitungan kelahiran Nabi Khong Hu Cu yang lahir 551 SM, hal ini bisa dilihat dari tahun Imlek yang jatuh pada saat ini adalah yang ke 2558, hitungan tersebut diambil dari 2007+551 = 2558. Sedangkan jika ditinjau dari aspek sosial kemasyarakatan makna Imlek adalah semangat bersyukur kepada Tuhan, semangat memperbaharui diri, kekeluargaan serta kebersamaan.
Klaim Imlek sebagai Tahun Baru orang Tionghoa adalah kenyataan yang tidak bisa dibantah, sebab begitulah kenyataannya. Hal ini juga berlaku bagi hari raya Cheng Beng, Pek Chun, Cap Go Meh dsb (yang jelas-jelas hari raya tersebut merupakan hari raya agama Khonghucu).
Namun menurut para ahli, kenyataan tersebut terinspirasi dengan apa yang dikatakan oleh William McNaughton, "Hal-hal yang diajarkan oleh Khong Hu Cu adalah peradaban yang sudah berabad-abad lamanya dipegang dengan sangat teguh oleh bangsa Tionghoa. Oleh karena itu tidak berlebihan jika dikatakan Tiongkok adalah Khonghucu. Begitu juga halnya, Khonghucu adalah Tiongkok (Paul Strathen, Confucius In 90 Minutes)".
Berdasarkan perhitungan kelahiran Nabi Khong Hu Cu yang lahir 551 SM, hal ini bisa dilihat dari tahun Imlek yang jatuh pada saat ini adalah yang ke 2558, hitungan tersebut diambil dari 2007+551 = 2558. Sedangkan jika ditinjau dari aspek sosial kemasyarakatan makna Imlek adalah semangat bersyukur kepada Tuhan, semangat memperbaharui diri, kekeluargaan serta kebersamaan.
Klaim Imlek sebagai Tahun Baru orang Tionghoa adalah kenyataan yang tidak bisa dibantah, sebab begitulah kenyataannya. Hal ini juga berlaku bagi hari raya Cheng Beng, Pek Chun, Cap Go Meh dsb (yang jelas-jelas hari raya tersebut merupakan hari raya agama Khonghucu).
Namun menurut para ahli, kenyataan tersebut terinspirasi dengan apa yang dikatakan oleh William McNaughton, "Hal-hal yang diajarkan oleh Khong Hu Cu adalah peradaban yang sudah berabad-abad lamanya dipegang dengan sangat teguh oleh bangsa Tionghoa. Oleh karena itu tidak berlebihan jika dikatakan Tiongkok adalah Khonghucu. Begitu juga halnya, Khonghucu adalah Tiongkok (Paul Strathen, Confucius In 90 Minutes)".
Ini dia hasil jepretan gua dengan camdi bapuk ya maap aja kalau rada ngeblur guys, enjoy it.
Kasih angpao
Rejeki tidak terduga..ha..ha..ha
A boy and his dragon
Green dragon clan
Kuil dewi kwan im biasanya ditandu hanya oleh perempuan
Waiting to perform
Berteduh
Black barong
Bersama pawang
Polisi bersepeda jarang-jarang ada loh di Bogor
Lampion child running in the rain
Patiencely, waiting in the rain
Tuh liat bule aja ikut festival cap go meh
Yang ini gua ngak tahu kuil dewa apa, tapi yang gotong pria semua dan di goyang-goyang
Awas mbak di makan barongsai
Ceritanya emperes dan emperor may be?
Ogoh-ogoh ikutan muncul juga, a wish i had thoses camera..hinks
Parade peoples
Green barong
Nah begini kalau ambil angpao dari balkon rumah orang
Ciluk ba!!! panas neh
see my mouth
People watching white barongsai
Roars
Kebanyakan yang jadi barongsai itu anak-anak
Menuju ke barat
See you guys semoga tahun macan ini kita semua di rudung keberuntungan selalu amin
Baca juga:
Imlek di singkawang 2012
Baca juga:
Imlek di singkawang 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment